KUDUS (SUARABARU.ID) – Pameran foto jurnalistik kembali diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kudus. Sebanyak 79 foto dipamerkan dalam pameran yang digelar di gedung Dekranasda Kabupaten Kudus mulai Selasa (20/12) hingga Kamis (22/12).
Beragam tema disajikan di pameran foto kali ini. Mulai dari politik, ekonomi, pendidikan, olahraga, tradisi, wisata, photo story Covid-19, photo story Kudus yang hilang, dan lainnya.
Ketua DPRD Kudus, Masan yang hadir dalam pembukaan acara memberikan apresiasi kepada PWI yang telah menyelenggarakan pameran ini. Menurutnya, pameran foto jurnalistik bisa menjadi media kritik dan saran yang membangun bagi pemerintahan di Kabupaten Kudus agar lebih baik.
Salah satunya disampaikan Masan saat melihat foto sekolah rusak yang ikut dipamerkan. Dia menilai foto tersebut bisa mendorong Pemerintah Kabupaten dan DPRD Kudus untuk berusaha membangun infrastruktur pendidikan layanan yang lebih baik.
Pun saat melihat foto seorang pengungsi banjir yang sedang menjalankan sholat di sebuah ruangan dengan berlatarbelakang gambar salib di sebuah gereja. Masan melihat bahwa foto tersebut menunjukkan cerminan toleransi di Kabupaten Kudus cukup baik dimana ada gereja yang ikut membantu memberikan tempat pengungsian bagi korban banjir.
“Foto ini tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kudus cukup toleran,”tandasnya.
Dirinya mengusulkan wartawan di Kudus lebih sering menggelar pameran foto. “Tahun depan sudah memasuki tahun politik. Menarik juga misalnya wartawan nanti membuat pameran foto bertema politisi-politisi di Kudus sebagai bentuk pembelajaran politik masyarakat Kudus,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kudus, Dwi Yusi Sasepti yang mewakili Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi gelaran pameran foto yang diselenggarakan oleh PWI Kudus. Dirinya merasa bangga dengan adanya pameran foto ini.
“Kami merasa bangga dengan adanya pameran foto PWI ini. Semoga dapat menginspirasi para pecinta foto juga untuk dapat bangkit kembali pasca pandemi Covid-19,” tandasnya.
Yusi berharap, di acara pameran foto PWI ini dapat memunculkan talenta baru di bidang fotografi. Pihaknya juga berterima kasih kepada seluruh panitia. “Semoga dapat memunculkan talenta baru di bidang fotografi,” imbuhnya.
Ketua PWI Kudus, Saiful Annas mengatakan, puluhan foto disajikan sebagai bentuk untuk mengingatkan beragam peristiwa yang terjadi di Kota Kretek. Yakni dalam kurun waktu dua terakhir yakni di tahun 2020 sampai 2022.
“Foto-foto ini karya dari teman-teman wartawan di setiap proses peliputan dua tahun terakhir,” tandasnya.
Annas melanjutkan, sepanjang dua tahun terakhir, Kudus bak rollercoaster. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 yang sempat menerpa Kabupaten Kudus.”Bahkan pandemi Covid-19 menjadi isu nasional,” sambungnya.
Lebih lanjut, Annas menyampaikan di acara pameran foto PWI Kudus juga dilangsungkan kegiatan workshop pelatihan jurnalistik dan workshop pelatihan foto.
“Hari ini kami juga ada pelatihan siaran rilis bagi media. Tujuannya agar OPD di Kudus dapat memberikan keterbukaan informasi publik. Maka dari itu kami memfasilitasi bagi OPD dan instansi pemerintah maupun instansi swasta,” imbuhnya.
Ali Bustomi