blank
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan sekaligus menyerahkan penghargaan Alumni Mengabdi Award 2022 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022).

YOGYAKARTA (SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan sekaligus menyerahkan penghargaan Alumni Mengabdi Award 2022 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022). Ada lima alumni yang mendapat penghargaan kali ini dengan berbagai kisah inspiratifnya.

Pemberian penghargaan tersebut merupakam rangkaian Dies Natalis UGM ke-73. Kelima penerima award adalah Farha Abdul Kadir Assegaf, yang telah mengabdikan dirinya untuk memberikan ruang kebudayaan bagi anak-anak buruh di Desa Ledokombo, Jember, Jawa Timur. Kini, desa tersebut menjadi Desa Wisata dengan festival egrang sebagai destinasi unggulan.

Kedua, Lita Anggraini, lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini memutuskan hidupnya fokus untuk memilih isu spesifik dalam mengadvokasi perempuan. Ketiga, Nirwan Ahmad Arsuka, telah ikhlas memberikan akses-akses literasi kepada anak-anak kurang mampu di desa terpencil. Gagasan berbagi buku ke anak-anak di pelosok-pelosok negeri diwujudkan dalam bentuk pustaka bergerak.

Penerima penghargaan yang keempat diberikan kepada Putu Ardana, alumni asal Bali. Dua tahun setelah lulus 1992 dan sempat berbisnis di Yogyakarta, ia kembai ke kampung halamannya Desa Munduk, Banjar, Buleleng untuk menekuni dunia pertanian.

Bersama petani di desanya, ia berhasil mengembangkan kopi Temblingan. Dari kegiatan bertani itu juga muncul gerakan perlindungan tradisi dan pelestarian lingkungan.

“Ini menarik karena yang dinilai oleh teman-teman panitia adalah mereka yang saya katakan tadi mungkin tidak pernah muncul di banyak media cetak, elektronik juga tidak banyak dipergunjingkan tapi mereka peduli soal kemanusiaan,” ujar Ganjar Pranowo.

Menurutnya, apa yang dilakukan para penerima penghargaan dapat menginspirasi bagi semua untuk berbuat baik.

“Saya kira model penghargaan ini kisah yang inspiratif. Dan saya katakan tadi mungkin dia tidak pernah berada gemerlap media tapi mereka bekerja dalam sunyi,” tandasnya.

Muhaimin