blank
Plt. Ketua Dewan Pers, M. Agung Dharmajaya saat membuka workshop Peran Pers dalam Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme di Semarang. Foto: Ning Suparningsih

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Workshop bertema “Peran Pers dalam Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme untuk Mewujudkan Indonesia Harmoni” digelar di Kota Semarang, Sabtu (17/12/2022).

Dalam kegiatan ini diikuti para Pimpinan Redaksi media yang ada di Kota Semarang, baik media siber, cetak, TV maupun radio.

Menurut Plt. Ketua Dewan Pers, M. Agung Dharmajaya, kegiatan ini untuk menindaklanjuti program sinergitas Dewan Pers dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terhadap upaya mencegah dan melindungi bangsa dari ancaman radikalisme terorisme.

“Kegiatan ini untuk mendorong upaya pencegahan paham radikalisme dan terorisme,” ujar Agung.

Agung menyebut, media harus berperan aktif pada pemberitaan terkait radikalisme dan terorisme yang taat pada pedoman peliputan terorisme.

“Ini merupakan rangkaian kegiatan Dewan Pers bersama kementrian lembaga yakni BNPT. Bagaimana kita mendorong jurnalis agar memahami pemberitaan, bagaimana teknik, penyajian pemberiaan terkait radikalisme,” tuturnya.

Selain di Kota Semarang, kegiatan serupa sudah dilaksanakan di Jatim (Surabaya), Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah (Semarang) dan pada 23 Desember mendatang akan dilaksanakan di Sulawesi Tengah (Palu) yang akan menghadirkan mantan pelaku dan penyintas.

Dalam kegiatan tersebut dihadirkan para narasumber antara lain, Yadi Hendriana (anggota Dewan Pers), Totok Suryanto (anggota Dewan Pers), Kolonel Setyo Pranowo, S.H.,M.M (Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT) dan Febi seorang penyintas BNPT.

Ning Suparningsih