Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto (kiri menghadap lensa) memimpin apel konsulidasi anggota pascadi-BKO-kan dalam pengamanan acara Presiden di Solo.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Upaya mewujudkan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat) sebagaimana yang dilakukan pada pengamanan Presiden mantu di Solo, hendaknya dapat dipertahankan. Terlebih dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.

Harapan ini, Selasa (13/12), disampaikan Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, saat memimpin apel konsulidasi anggota pasca-menjalankan tugas BKO (Bawah Komando Operasi) dari Solo. Apel digelar di halaman Mapolres Wonogiri.

Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, mengatakan, Polres Wonogiri bangga karena bisa ikut andil dalam menyukseskan pengamanan acara tasyakuran dan ngunduh mantu pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di Kota Solo.

”Apresiasi dan terima kasih baik dari Kapolri, Kapolda, PJU Polda dan seluruh personil Solo Raya, yang sudah bertugas dalam menyukseskan kegiatan di Surakarta. Itu menjadi pengalaman yang sangat berharga,” ujar Kapolres.

Polres Wonogiri telah mengirimkan seratus personel dari sejumlah satuan untuk di-BKO-kan ke Solo beserta kelengkapan kendaraan bermotornya. Polres Wonogiri  juga menggelar patroli skala besar gabungan Polsek Rayon jajaran setiap malam, di perbatasan-perbatasan dengan sandi Operasi Bengawan Candi, guna mendukung pengamanan acara Presiden di Solo.

Lancar Sukses
 
”Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, yang ikut andil dalam menjaga Harkamtibmas,” tandas Kapolres. Juga diucapkan terima kasih kepada seluruh anggota, yang telah menjalankan tugas dengan baik, lancar dan sukses.

Kapolres berharap, ke depan kita harus bisa tetap mempertahankan situasi menjaga keamanan masyarakat. Terlebih tidak lama lagi akan menghadapi perayaan Natal 2022 dan penyambutan Tahun Baru 2023.

Terkait dengan pengamanan Nataru, Polres Wonogiri merencanakan akan mendirikan sejumlah pos pengamanan. ”Tapi pendirian pos jangan sampai membuat masyarakat susah. Masyarakat harus tetap bisa mencari nafkah,” ujarnya.

Kehadiran pos pengamanan Nataru, harus memberikan jaminan masyarakat menjadi merasa aman, nyaman dan tenang. Kapolres berpesan, pendirian pos polisi jangan sampai membuat masyarakat tidak bisa mencari nafkah. Seperti misalnya, warga yang berjualan jadi tergusur karena ada Pospam Natal.

Kepada seluruh jajaran, Kapolres berpesan agar selalu memperhatikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Laksanakan tugas-tugas kepolisian sesuai SOP (Standar Operasional Prosedure) dan aturan yang berlaku.

Bambang Pur