Rektor USM, Dr Supari ST MT mengukuhkan Guru Besar Bidang Bidang Teknologi Hasil Pertanian Prof Dr Ir Haslina MSi di Auditorium Ir Widjatmoko USM Jl Soekarno-Hatta, Tlogosari pada 13 Desember 2022. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Guru Besar jangan hanya menjadi pengecer ilmu. Guru Besar harus menjadi produsen ilmu.

Hal itu dikatakan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof Sudharto P Hadi MES PhD dalam sambutan pengukuhan Guru Besar Bidang Teknologi Hasil Pertanian, Prof Dr Ir Haslina MSi di Auditorium Ir Widjatmoko USM Jl Soekarno-Hatta, Tlogosari pada 13 Desember 2022.

”Guru Besar jangan hanya mengajar di mana-mana, jadi dosen terbang. Guru Besar harus menjadi pusat rujukan dalam bidang ilmu yang dikuasai,” kata Sudharto.

Mantan rektor Undip itu mengatakan, capaian jabatan Guru Besar bukan akhir dari perjalanan tugas dosen. Seorang Guru Besar justru harus berkarya menjadi penerang baik bagi Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang maupun masyarakat.

”Saya berharap, Prof Haslina bisa menjadi pusat rujukan tentang ketahanan pangan. Saya juga berharap, dengan capaian Guru Besar Prof Haslina membuat FTP dan USM menjadi pusat unggulan pangan lokal dalam rangka mewujudkan pangan berkelanjutan,” katanya.

Seperti diketahui, Prof Dr. Ir. Haslina M.Si dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Semarang yang ke-7 pada Selasa (13/14/2022) di Auditorium Ir. Widjatmoko Universitas Semarang.

Haslina menyampaikan orasi ilmiah dengan judul ”Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan melalui Teknologi Pengolahan Pangan Berbasis Komoditas Lokal”.

Hadir dalam pengukuhan tersebut antara lain Rektor USM Dr Supari ST MT, Anggota Pembina Yayasan Alumni, Ir Soeharsojo IPU, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Kesi Widjajanti SE MM, Kepala LLDikti Wilayah VI, Bimo Widyo Handoko, SH., MH, Senat USM Prof Dr Hardani Widhiastuti MM Psikolog, dan sejumlah kolega.

Menurut Sudharto, guru besar harus menjadi produsen ilmu. Artinya, harus selalu ada perkembangan dari gagasan penelitian guru besar.

”Jabatan di akademik itu mulai dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar. Katanya kalau Asisten Ahli itu lagunya ‘Padamu Negeri’, Lektor ‘Maju Tak Gentar’, Lektor Kepala ‘Sorak-sorak Bergembira’, Guru Besar ‘Di Sana Senang di Sini Senang. Bagi yang purnatugas lagunya ‘Jangan Ditanya ke Mana Aku Pergi’,” ucapnya sambil tersenyum.

Muhaimin