kop

blank
Forkopimda Blora ikut mengisi di lawak dalam wayang kulit, di malam resepsi hari jadi ke-273. Foto: Kudnadi Saputro Blora

“Alhamdulillah Kemiskinan di Kabupaten Blora tahun ini mengalami penurunan. Pada tahun 2021 sebesar 12,39%, kini di 2022 menjadi 11,53%. Mengalami penurunan 0,86%. Penurunan terbesar sepanjang sejarah Blora. Terimakasih kepada Bu Wakil Bupati selaku Ketua TKPK yang telah bekerja keras bersama tim menurunkan angka kemiskinan dengan berbagai program sinergitas. Semoga target tahun depan bisa turun jadi 10% atau bahkan jadi satu digit. Sehingga kerja keras, bersama sama harus dilakukan. Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan,” harap Bupati Blora.

Spektakuler

Sementara itu, Drs. Yudhi Sancoyo, mantan Bupati Blora 2007-2010, dalam sambutannya mewakili sesepuh para mantan Kepala Daerah, mengapresiasi langkah yang dilakukan Bupati H. Arief Rohman.

“Kami mewakili Pak Kokok (Djoko Nugroho) , Mbah Abu Nafi, dan Pak Bronto, merasa senang bisa kembali bersilaturahmi seperti ini. Banyak juga program pembangunan yang dilaksanakan Mas Arief dan Mbak Etik, mulai pembangunan jalan, drainase, irigasi, bendung bendung, hingga RS yang akan dibangun di Randublatung dan Kunduran. Bahkan spektakuler, awal tahun kemarin berhasil menghadirkan Presiden dua kali. Iki gak kabeh iso lho, luar biasa Pak Bupati. Belum lagi program Satu Desa Dua Sarjana. Top..!! Dengan tagline Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan, saya rasa ini pas untuk kondisi Blora saat ini. Keploki ah tro…!!,” ujar Yudhi Sancoyo, disambut gemuruh tepuk tangan seluruh penonton.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon Wirata Purwa bersama Ki Sigid Ariyanto, dan dagelan Cak Andi TB, Cak Yudo, hingga Jolang. Masyarakat terhibur hingga dini hari, sekira pukul 03:20 WIB.
Kudnadi Saputro