KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Para pedagang pasar pagi di Pasar Tumenggungan kini telah menempati lokasi baru di Terminal Angkutan nonbus di Jalan Mayjen Sutoyo Kebumen, sejak Rabu (7/12).
Pada hari pertama pemindahan pasar, kondisi pasar pagi di terminal nonbus Jalan Mayjen Sutoyo sudah ramai, dipenuhi para pedagang sayur dan buah-buahan. Namun para pedagang mengeluh karena lapak dangangan mereka sangat sempit.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama jajaran kepala dinas turut memantau pemindahan pasar pagi di Terminal Angkutan di hari pertama. Ia bersyukur, upaya pemerintah memindahkan pasar pagi sudah bisa dilaksanakan. Meski dia mengakui masih ada yang perlu dilakukan penataan.
“Kita bersyukur di hari pertama pemindahan pasar pagi Alhamdulillah berjalan lancar. Pasar sudah tampak ramai, pedagangnya laris. Memang ada beberapa kendala yang masih perlu diperbaiki,”ujar Bupati di sela-sela kunjungannya di pasar pagi yang baru.
Beberapa yang masih perlu dilakukan penataan, lanjut Bupati, menyangkut penempatan parkir. Terlihat pengelolaan parkir belum rapi, sempit, sehingga terjadi kepadatan arus lintas di depan Terminal Angkutan Jalan Mayjen Sutoyo. Kondisi tersebut tentu akan mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.
“Untuk penempatan parkir segera akan dilakukan evaluasi, nanti siang kita rapatkan lagi bersama Disperkimhub, Disperindag, dan Satlantas, untuk melakukan penataan ulang area parkir. Kita carikan lagi titik-titiknya yang luas dan memadai, sehingga ke depan tidak mengakibatkan kemacetan di depan stanplat colt,”terang Arif Sugiyanto.
Pihaknya juga masih mendapat aduan ada beberapa pedagang yang belum mendapatkan lapak. Termasuk beberapa yang mengeluhkan lapaknya sempit. Tentu semua akan ditangani, dan terus menerus dilakukan perbaikan, sehingga para pedagang bisa berjualan dengan nyaman, aman, dan lancar.
“Tetap semua kita akomodir, apa yang menjadi kebutuhan para pedagang kita respons secara bertahap. Mereka yang belum mendapat lapak saya minta kepada Disperindag untuk didata lagi. Pokoknya semua pedagang yang terdaftar harus bisa berjualan di sini, jadi perbaikan dan penataan terus dilakukan,”ucapnya.
Evaluasi Seminggu
Bupati menyebut, pihaknya memberikan masa evaluasi selama satu minggu. Selama satu minggu ini perbaikan dan penyempurnaan terus dilakukan. Pemindahan pasar pagi disebut sebagai upaya pemerintah untuk merapihkan wajah tata kota Kebumen agar semakin rapih.
Sementara itu, Ngasarotun atau Atun salah seorang pedagang pasar yang setiap hari berjualan sayuran mengaku pemindahan pasar ke Stanplat Colt tidak berpengaruh pada penjualannya. Dagangannya tetap laku dibeli para penggunjung dan pelanggan.
“Alhamdulillah tetap laris, sama saja karena pembeli sudah pada tahu kalau pasar pagi akan di pindah ke Stanplat Colt. Jadi biarpun dipindah tetap ramai, yang lain teman-teman juga sama, dagangannya pada laku seperti biasa,”ujarnya.
Hanya saja, kata dia, ada beberapa pelanggan yang masih kesulitan mencari lapak dagangannya yang baru. Namun, tidak butuh waktu lama, sudah bisa langsung ketemu. “Setiap pedagang kan punya langganan masing-masing, jadi tadi masih ada yang kesulitan nyari, karena tempatnya berubah, tapi sudah ketemu. Nanti semua akan terbiasa,”jelasnya.
Pasar pagi di Terminal Angkutan buka dari jam 01.00 WIB- 08.00 WIB. Setelah itu, akan kembali fungsi menjadi terminal nonbus. Bupati memastikan semua pedagang tidak ada yang dipungut biaya lapak. Pihaknya merencanakan ke depan area ini akan dijadikan Pasar Induk Kebumen.
Komper Wardopo