blank
Personel Polres Wonogiri melakukan pengamanan Mako sesuai SOP. Petugas siaga berjaga di dekat gerbang pintu masuk pada bagian depan Pos Piket Penjagaan.(Dok. Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, menegaskan, pengamanan Markas Komdando (Mako) Polres dan Polsek-Polsek di Wonogiri, dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedure (SOP). ”Setiap hari, jajaran Polres Wonogiri Polda Jateng sudah siaga,” tegasnya.

Insha Allah, tandas Kapolres, wilayah Wonogiri Jateng aman, tidak perlu dibuat panik dan gaduh hanya karena kejadian di Astana Anyar, Bandung, Jabar. Itu membuat kita semua dan masyarakat harus lebih waspada. ”Bahwa anacaman seperti itu masih nyata,” tegas Kapolres.

Penegasan orang pertama di jajaran Kepolisian Wonogiri ini, ini disampaikan melalui Humas Polres Wonogiri, Rabu (7/12), berkaitan dengan kemunculan bom meledak di Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Astana Anyar, Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat.

Seperti diberitakan, ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar tadi pagi, menyebabkan satu orang tewas dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Kapolda Jabar, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Suntana, menyatakan, 11 korban luka-luka terdiri atas 10 anggota kepolisian dan 1 orang warga sipil yang saat itu diduga melintas di sekitar lokasi tempat kejadian. Seorang anggota berpangkat Aiptu meninggal. Pelaku bom bunuh diri sudah dipastikan meninggal dunia.

Ledakan tersebut diduga merupakan ledakan bom bunuh diri, dilakukan oleh warga sipil yang masuk ke halaman Mapolsek Astana Anyar. Warga sipil itu, menerobos masuk dengan mengacung-acungkan senjata tajam, bersamaan saat ada apel pagi berlangsung.

Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung dalam keterangannya menyampaikan, pihaknya menerima laporan bom meledak itu, terjadi pada pukul 08.20 WIB pagi tadi. Dan saat itu, anggota Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel pagi.

Bambang Pur