blank
Platform digital ini resmi diluncurkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko (Foto: Kmf - AP)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Masyarakat saat ini bisa mengakses informasi dan data strategis Pemerintah Kabupaten Jepara secara realtime. Cukup melalui aplikasi Perwujudan Satu Data Indonesia atau disingkat Persada. Platform digital ini resmi diluncurkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, Senin (5/12/2022) di Aula Sultan Hadlirin, Gedung OPD Bersama Jepara.

Aplikasi Persada mengusung fitur menampilkan data-data hasil pengintegrasian dari berbagai instansi. Layanan ini bisa diakses lewat peramban, cukup memasukkan kata kunci persada.jepara.go.id. Peluncuran platform tersebut ditandai dengan pemindaian telapak tangan oleh Edy Sujatmiko.

Menurut Edy Sujatmiko, data yang baik serta berkualitas merupakan “panglima” dalam pembangunan. Sebab perannya sangat strategis, sebagai instrumen melahirkan kebijakan yang tepat sasaran. Oleh karenanya, ia berharap seluruh instansi, akademisi, dan lembaga lain agar mendukung implementasi program satu data ini.

Selepas diluncurkannya Sekda Edy berharap, data setatistik sektoral Jepara bisa tersaji secara realtime dan mutakhir. Seperti pada sasaran penerima bantuan, pembangunan sumber daya manusia, hingga akses layanan kesehatan masyarakat. “Inilah wujud nyata bahwa satu data ini perlu dan sangat diperlukan oleh kita dan untuk kita semuanya,” tuturnya.

Dia juga menyampaikan apresiasi bagi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara yang telah memprakarsai aplikasi Persada. Sementara kepada para pimpinan perangkat daerah yang turut hadir pada saat itu, ia meminta untuk senantiasa berkolaborasi. “Ayo kita sengkuyung semuanya,” kata Edy.

Sebelumnya, Kepala Diskominfo Arif Darmawan menjelaskan, tujuan pembuatan aplikasi Persada untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh data-data strategis pemerintah secara realtime, dan terintegrasi langsung dari produsen data. Lalu, sebagai bentuk transparansi pemerintah dengan menyediakan data terbuka. “Sehingga keterbukaan informasi dan data bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” terangnya.

Aplikasi Persada ini telah mengintegrasikan data dari 13 instansi. Di antaranya, Disdikpora dengan Data Pokok Pendidikan atau Dapodik; Dinkes dengan data angka stunting,  statistik kesehatan, dan ketersediaan kamar rawat inap; dan Dinsospermasdes dengan data jumlah penerima bantuan. Disamping itu ada data pada Diskopukmnakertrans, Disperkim, DPMPTSP, DKPP, BPKAD, BKD, Stapol PP dan Damkar, Bagian Hukum Setda, PMI, dan Badan Pusat Statistik.

Hadepe – Kmf