BLORA (SUARABARU.ID) – Memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), penyandang disabilitas di Kabupaten Blora menggelar khataman Alquran dan doa bersama.
Kegiatan digelar di sekretariat Difabel Blora Mustika (DBM) diikuti puluhan penyandang disabilitas berbagai latar belakang, Sabtu 3 Desember 2022.
Ketua DBM, Abdul Ghofur mengatakan kegiatan khataman Al-Quran dan doa bersama bertujuan untuk mendoakan seluruh penyandang disabilitas di seluruh dunia agar diberi keselamatan dan kesehatan. Dimudahkan segala urusan untuk menuju negara yang inklusif.
“Melalui kegiatan ini kita ingin memohon dan berdoa agar selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan kemampuan dalam memperjuangkan hak-hak kaum disabilitas. Menjadi bangsa yang inklusi itu harapan kami semua,” ucap Gus Ghofur panggilan akrab Abdul Ghofur.
Melalui kegiatan ini pula, kata Gus Ghofur, pihaknya ingin menunjukkan bahwa penyandang disabilitas juga bisa baca tulis Al-Quran. Meski belum lancar banget, namun setidaknya mereka mampu dan paham soal agama.
“Banyak teman-teman kita yang ternyata lancar membaca Alquran. Tapi adapula yang masih proses belajar. Ini sebuah kemajuan dan hal yang baik bagi penyandang disabilitas yang nyatanya mampu dan bisa menunjukkan potensinya,” kata Abdul Ghofur.
Pada peringatan HDI tahun ini, Ghofur berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan hak-hak penyandang disabilitas. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas agar mampu berkontribusi membangun negeri.
“Kami ingin dan berharap pada HDI tahun ini ada kesetaraan perhatian pemerintah kepada disabilitas dengan non disabilitas. Kita ingin terus menunjukkan bahwa kita mampu berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Kita siap bersama-sama berjuang dan mengabdikan diri ini negara,” tandas Gus Ghofur.
Sementara itu, salah satu penyandang disabilitas Divan mengaku senang bisa meramaikan HDI tahun ini. Ia berharap HDI tahun ini kehidupan para penyandang disabilitas lebih maju dan sejahtera.
“Senang mas. Sudah biasa ngaji di Desa. Kalau harapan saya semoga ada perhatian lebih pemerintah kepada penyandang disabilitas agar lebih baik lagi dan sejahtera,” harap Divan.
Kudnadi Saputro