JEPARA (SUARABARU.ID) – Warga Desa Kawak, Kecamatan Pakis Aji kini memiliki balai desa yang cukup megah. Walaupun belum rampung 100 persen, namun balai desa berukuran18 X 26 meter tersebut tergolong representatif setelah dibangun dengan dana sebesar Rp. 490 juta.
Dana tersebut bersumber dari dana aspirasi anggota DPRD Jepara Edy Ariyanto dari APBD Kabupaten Jepara sebesar Rp. 390 juta dan dana dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp. 100 juta. Tasyakuran selesainya pembangunan balai desa tahap pertama tersebut dilaksanakan Sabtu (3/12-2022) dengan diisi pengajian oleh KH Ahmad Nasikin serta rebana Al Huda Desa Kawak. Hadir juga Forkopimcam Pakis Aji, BPD, RT, RW dan warga serta anggota DPRD Edy Ariyanto.
Edy Ariyanto yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jepara mengaku bersyukur dap[at menyaurkan dana aspirai untuk menunjang kelancaran tugas pemerintahan di desa Kawak. “ Dengan balai desa yang semakin baik harapan kami pelayanan kepada warga masyarakat dapat ditingkatkan,” ujar Ariyanto.
Ia juga menjelaskan, dua minggu sekali akan menyelenggarakan basar murah sembako untuk 8 desa yang ada di Kecamatan Pakis Aji. “Harapan kami dapat sedikit meringankan beban masyarakat,” tutur Edy.
Disamping untuk pembangunan balai desa, Ariyanto juga mengungkapkan ada sejumlah kegiatan yang diusahakan seperti bantuan aspal, gorong-gorong, usaha mikro. “Insyaallah tahun depan juga ada bantuan untuk masjid sebesar Rp. 100 juta,” ujar Edy Ariyanto.
Sementara KH Ahmad Nasikin daam tausiyah nya mengajak warga masyarakat untuk mensyukuri selesainya pembangunan balai desa. “Rasa syukur warga tentu akan mendapatkan berkah bagi Desa Kawak,” ujarnya.
Dalam majelis pengajian tersebut KH Ahmad Nasikin juga mengajak warga untuk mendukung program-program desa dan pemerintahan. Sebab pada dasarkan program tersebut dilaksanakan untuk mensejahterakan warga.
Sedangkan Petinggi Kawak Eko Heri Purwanto dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Edy Ariyanto yang telah mengupayakan bantuan untuk pembangunan balai desa. “Harapan saya pada tahun 2024 nanti pembangunan balai desa ini dapat dilanjutkan melalui dana APBD, baik kabupaten maupun provinsi. Sebab untuk pembangunan balai desa, tidak dapat menggunakan dana ADD maupun dana desa,” tuturnya.
Hadepe
