blank
Para penerima bantuan hibah modal usaha UMKM di pendapa Kudus. Foto:Diskominfo

KUDUS (SUARABARU.ID) – Komitmen Bupati Kudus Hartopo menciptakan 500 wirausahawan baru dalam setahun terus diupayakan. Hal ini ditunjukkan dengan pemberian bantuan modal usaha bagi 81 kelompok wirausahawan di Kabupaten Kudus.

Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten Kudus mengucurkan dana sekitar 2 miliar rupiah.

“Ini bentuk komitmen kami agar UMKM di Kudus bangkit terutama setelah pandemi. Bantuan merupakan komitmen kami menciptakan wirausahawan baru setiap tahun,” jelasnya usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Pendapa Kabupaten Kudus, Jum’at (2/12).

Hartopo memohon maaf karena bantuan baru diberikan kembali tahun ini. Setelah sebelumnya pada 2020 dan 2021, APBD digunakan untuk menangani pandemi. Ditambah, besaran bantuan lebih sedikit dari 2019 yakni sekitar 10 juta rupiah per orang. Meskipun begitu, Hartopo berjanji akan mengupayakan yang terbaik pada tahun depan.

“Mohon maaf karena nominalnya jauh dari sempurna karena masih ada refocusing anggaran. Semoga tahun depan kemampuan APBD bisa meningkatkan jumlah bantuan yang diberikan,” imbuhnya.

Pihaknya meminta agar pelaku UMKM terus berinovasi agar usahanya berkembang. Sehingga, bantuan dari Pemkab Kudus benar-benar bermanfaat. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni meningkatkan ekonomi kerakyatan.

“Kalau setelah ini usahanya berkembang, saya juga ikut senang. Semoga bantuan 5 juta rupiah bisa jadi 5 miliar rupiah. Amin,” ungkapnya.

Selain itu, Hartopo meminta agar komunikasi antara pelaku usaha dan dinas tak terputus. Terutama dalam hal transparansi dan verifikasi penerima bantuan. Kalau bisa, baik dinas maupun calon penerima responsif sehingga komunikasi lancar.

“Koordinasi dinas dengan calon penerima bantuan harus terjalin dengan baik. Sehingga tak ada miskomunikasi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Rini Kartika Hadi Ahmawati menyampaikan setiap kelompok menerima sekitar 25 juta rupiah. Penerima bantuan adalah kelompok wirausahawan yang berasal dari sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus.

Terdiri dari 14 kelompok dari Kecamatan Kota, 10 kelompok dari Kecamatan Mejobo, 17 kelompok dari Kecamatan Kaliwungu, 9 kelompok dari Kecamatan Bae, 4 kelompok dari Kecamatan Jati, 5 kelompok dari Kecamatan Undaan, 1 kelompok dari Kecamatan Dawe, 9 kelompok dari Kecamatan Gebog, dan 12 kelompok dari Kecamatan Jekulo. Pihaknya menggandeng BNI Cabang Kudus untuk penyaluran bantuan.

“Bantuan ini diserahkan kepada seluruh kelompok melalui BNI secara non tunai dan tanpa dipotong sepeserpun,” paparnya.

Ali Bustomi