blank
Kedua pasangan calon presiden mahasiswa Universitas Semarang adu program unggulan dalam Forum Debat di Auditorium Ir Widjatmoko Universitas Semarang, Rabu (30/11/2022).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Debat adu program dua pasangan calon (paslon) Presiden Mahasiswa Universitas Semarang dalam Forum Debat di Auditorium Ir Widjatmoko Universitas Semarang, Rabu (30/11/2022) berlangsung menarik.

Kedua paslon menawarkan program unggulan yang berbeda. Paslon 01, Gabriella dan Narendra menyebutkan, program unggulan yang ditawarkan ketika terpilih nanti adalah diskusi kebangsaan, dan pekan karya mahasiswa.

“Pekan karya mahasiswa ini menjadi wadah mahasiswa USM untuk berkarya. Program ini terbuka tidak hanya untuk mahasiswa yang mengikuti organisasi tetapi juga mahasiswa umum Universitas Semarang,” jelasnya.

Gabriella juga menawarkan program unggulan berupa awarding. Awarding adalah sebuah ajang untuk mengapresiasi organisasi mahasiswa yang berperan aktif dalam melaksanakan fungsi dan tugas selama 1 periode.

“Kita menghargai kerja keras teman-teman organisasi mahasiswa yang sudah berupaya untuk membangun dan memajukan USM,” tambahnya

Dia mengatakan, ada evaluasi pada periode sebelumnya yang akan dibenahi yakni kurangnya minat mahasiswa untuk mengikuti organisasi mahasiswa.

“Mungkin mereka sudah sadar ada organisasi mahasiswa tetapi mereka belum mengetahui fungsi dan ranah organisasi mahasiswa,” jelasnya.

Dengan evaluasi tersebut, katanya, pihaknya akan mengubah dan merombak untuk melanjutkan perjuangan kaderisasi sejak mahasiswa pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Semarang yang berarti fase peralihan dari siswa menjadi mahasiswa.

Sedangkan paslon 02, Rusgiharto dan Ghozali mengatakan, program unggulan yang akan ada di kepemimpinannya ketika terpilih adalah menjunjung tinggi semangat nasionalisme.

Menurutnya, semangat cinta tanah air dan cinta USM perlu ditingkatkan melalui program kerja yang berlandaskan nasionalisme. Hal itu dikarenakan saat ini Indonesia belum bebas dari radikalisme seperti usaha-usaha tertentu yang ingin mengganti ideologi negara.

“Menurut beberapa sumber, ada lebih dari 1 perguruan tinggi yang sudah terpapar. Nah, kita mau menjaga supaya USM tetap pada ranahnya sesuai visi USM yang berkeindonesiaan,” terangnya.
Program kerja baru yang ditawarkan paslon 02 adalah USM Bersinar.
Pada program baru tersebut akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional dengan tujuan mencegah kebebasan pengedaran narkoba di lingkup Universitas Semarang.

“Narkoba membuat mahasiswa tidak produktif, lalu bagaimana mahasiswa bisa berkompetensi, ber-ilmiah dan berkajian kalau kita hidup hanya di angan-angan,” ungkapnya.

Evaluasi periode sebelumnya menurut Rusgiharto masih terdapat pihak-pihak yang mendengungkan bahwa organisasi mahasiswa tertentu lebih tinggi daripada yang lain.

Padahal menurut regulasinya semua organisasi mahasiswa baik itu BEM, Dema, dan UKM sama tingkatannya, tidak ada yang lebih tinggi maupun rendah.

Adanya evaluasi tersebut, paslon 02 memberikan solusi berupa persamaan.

“Pada visi kami menjadikan BEM USM sebagai wadah untuk mempersatukan. Kita memiliki hak asasi manusia yang sama dan kewajiban yang sama yaitu mengharumkan nama USM,” pungkasnya.

Muhaimin