blank
Sosialisasi pengelolaan dan pengamanan green belt (sabuk hijau) Waduk Gajahmungkur (Bendungan Serbaguna Wonogiri) digelar di Makodim 0728 Wonogiri.(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sosialisasi pengelolaan dan pengamanan green belt (sabuk hijau) dan keberlangsungan fungsi Waduk Gajahmungkur, Rabu (30/11), digelar di Makodim 0728 Wonogiri. Sosialisasi disampaikan oleh Tim Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai (WS) Bengawan Solo, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS).

Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menyatakan, acara ini digelar di aula Makodim 0728 Wonogiri. Dihadiri oleh Ka Sub DJA III/I Perum Jasa Tirta 1, Fendri Ferdian, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah XI Kabupaten Wonogiri Andrianus Pandie, SPS PLTA Wonogiri, Tim Independen UNS Surakarta, para Pengawas Green Belt Waduk Wonogiri PJT I.

Hadir pula sebagai peserta sosialisasi para Danramil dan Babinsa dari tujuh wilayah kecamatan, yang wilayah tugasnya menjadi kawasan green belt Waduk Gajahmungkur Wonogiri. Yakni dari Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Wuryantoro, Kecamatan Eromoko, Kecamatan Giriwoyo, Kecamatan Baturetno, Kecamatan Nguntoronadi dan Kecamatan Ngadirojo.

Dalam sambutannya, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Deny Oktavianto, menyampaikan beberapa hal khususnya kepada para Danramil dan Babinsa dari tujuh wilayah kecamatan dalam kawasan Waduk Gajahmungkur atau Bendungan Serbaguna Wonogiri.

Mereka diminta mendukung program pemerintah dalam mengelola dan menjaga area sabuk hijau atau green belt Waduk Serba Guna Wonogiri (Waduk Gajahmugkur). ”Ini merupakan tugas kita bersama, untuk itu bagi para Danramil yang wilayahnya disebut di atas, harus mempunyai peran aktif dalam pengamanan dan pengelolaannya,” tandas Dandim Letkol (Inf) Deny Octavianto.

Kata Dandim, lakukan monitoring terus tentang perkembangan yang terjadi di area green belt, serta adakan patroli rutin bersama pihak terkait dan masyarakat. Tujuannya, untuk menjaga area tersebut agar tetap sesuai dengan fungsinya.

Dalam bagian lain sambutannya, orang pertama di institusi TNI Wonogiri tersebut, juga mengingatkan tentang kondisi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Yang ditandai adanya curah hujan sangat tinggi, dan itu sangat berpengaruh pada kondisi lingkungan, khususnya di area green belt yang berfungsi sebagai penyokong infrastruktur Bendungan Serbaguna Wonogiri.

”Para Danramil dan Babinsa, hendaknya aktif memonitor titik-titik rawan bencana, dan melakukan upaya-upaya pencegahan bekerjasama dengan pihak terkait dan masyarakat sekitar,” tegas Dandim.

Bambang Pur