blank
Ganjar Bersama Firli Bahuri berbincang-bincang, sesaat sebelum menghadiri Peluncuran Desa Antikorupsi Tahun 2022, di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang, Selasa (29/11/2022). Foto: hms

UNGARAN (SUARABARU.ID)– Komitmen Jawa Tengah untuk mewujudkan budaya antikorupsi, terus didorong. Gubernur Ganjar Pranowo berharap, semangat antikorupsi bisa terus menggema, dan dimulai dari tingkat desa.

Hal itu seperti diungkapkannya, usai menghadiri Peluncuran Desa Antikorupsi Tahun 2022, di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang, Selasa (29/11/2022). Komitmen ini dimulai, sejak acara pembentukannya di Gowa, Sulawesi Selatan, awal Juni lalu.

”Ini bukan cerita sulit, karena kita punya kewenangan, kata Pak Firli,” ucap Ganjar, dalam konferensi pers bersama Ketua KPK Komjen (Purn) Firli Bahuri, usai acara.

BACA JUGA: Kasdam IV/Diponegoro Pimpin Riksiapops Satgas Yonif 407/PK

Ditambahkan dia, untuk mewujudkan budaya antikorupsi, hanya butuh kemauan untuk melaksanakan. Maka usai acara di Gowa, Ganjar langsung menginstruksikan Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) terkait, untuk bergerak.

”Saya perintahkan Inspektorat dan Dispermasdes bikin satu di tiap kabupaten. Dan kini kita sudah punya 29. Sekarang on going, dan semua dalam penilaian. Alhamdulillah ada benchmark-nya, yaitu Desa Banyubiru,” imbuh Ganjar.

Desa Banyubiru di Kabupaten Semarang, menjadi desa dengan kategori istimewa, dengan nilai terbaik di antara 10 Desa Antikorupsi lainnya. Ia berharap, hasil penilaian dari Desa Banyubiru ini bisa direplikasi ke 7.809 desa di Jateng.

BACA JUGA: Bupati Ajak Korpri Terus Berinovasi Melayani Masyarakat Setulus Hati

”Kita tinggal replikasi, kalau kemudian contoh itu sudah ada, ukurannya sudah ada, maka tinggal satu lagi, diperintahkan seluruh desa untuk melakukan Program Desa Antikorupsi, dengan melihat segala indikator yang ada itu,” ujarnya.

Ganjar juga menyampaikan, pelaksanaan program ini tidak akan sulit, karena kepala daerah khususnya bupati, bisa mendorong itu dengan melihat contoh yang sudah ada.

Guidence-nya sudah jelas. Jadi ini bukan cerita sulit, hanya butuh satu saja, mau atau tidak melakukannya,” pinta dia.

BACA JUGA: Buah Langka Kaya Manfaat, Lima Manfaat Buah Kenitu Bagi Kesehatan

Sebanyak 10 desa percontohan antikorupsi yang diluncurkan hari ini, antara lain Desa Banyubiru di Jawa Tengah, Desa Cibir Wetan (Jawa Barat), Desa Kumbung (NTB), Desa Detusoko Barat (NTT).

Kemudian ada pula Desa Sukojati (Jawa Timur), Desa Kamang Hilia (Sumatera Barat) Desa Hanura (Lampung), Desa Pakatto (Sulsel), Desa Kutuh (Bali), dan Desa Mungguk ( Kalbar).

Sementara itu, Ketua KPK Komjen (Purn) Firli Bahuri, mengapresiasi kinerja Ganjar dan seluruh jajarannya di Jateng, dalam menjaga budaya antikorupsi. Menurut dia, dalam prosesnya, pencegahan korupsi perlu keterlibatan semua pihak.

BACA JUGA: Banjir Tanpa Aliran Sungai, Giliran Menggenangi Kota Pracimantoro Wonogiri

”Kepala daerah akan memastikan seluruh aspek manajemen itu berjalan. Mulai perencanaan sampai pengawasan, termasuk di dalam penganggaran,” terang Firli.

Mantan Wakapolda Jateng itu menyebutkan, kepala daerah menurutnya punya peranan penting membantu kerja KPK. ”Peran kepala daerah, memastikan tidak ada satu celah yang bisa digunakan di luar peruntukkannya secara formil maupun materil,” ujarnya.

Riyan