blank
Seorang ibu duduk di depan teras rumah miliknya, setelah ikut program Tuku Lemah Oleh Omah. Foto: hms

PEMALANG (SUARABARU.ID)– Senyum bahagia mengembang dari sejumlah warga di Jawa Tengah, yang mendapat bantuan rumah dari Gubernur Ganjar Pranowo. Program Tuku Lemah Oleh Omah, benar-benar mampu mewujudkan impian warga untuk punya rumah tanpa DP, tanpa angsuran.

Program bantuan rumah dengan sistem susun panel pasang baut itu, selain untuk komunitas, juga untuk perorangan. Program ini juga untuk membantu warga yang sudah berkeluarga, belum punya rumah, serta terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Makmur, salah seorang penerima bantuan asal Desa Tambi, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, mengaku, pembangunan rumah sudah sesuai dengan harapannya. Dia hanya bermodal tanah, lalu dibangunkan rumah senilai Rp 35 juta dari Pemprov Jateng. Ditambah Rp 1,8 juta dari padat karya.

BACA JUGA: SIG Sabet 19 Penghargaan Indonesia SDGs Award dari Corporate Forum for CSR Development

‘Alhamdulillah, pembangunan berjalan lancar sesuai harapan. Saya mendapatkan bantuan rumah tanpa DP sepeser pun, yang penting punya tanah, dan rumah pun jadi,” kata dia dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Rumahnya saat ini, selain ditinggali bersama istri dan anaknya, juga bermanfaat untuk keperluan organisasi.

”Setiap sebulan dua kali, tempat ini dibuat untuk kumpul atau rapat, karena saya aktif di GP Ansor dan Banser. Ada 30 orang yang biasa ikut kegiatan di sini,” papar pria yang berprofesi sebagai pengajar di TPQ dan madrasah ini.

BACA JUGA: Meningkatkan Literasi Siswa dengan Membuat Pojok Baca Kelas

Kebahagiaan juga dirasakan Lili Holiyah, warga Desa Tambi yang lain. Memiliki rumah adalah impiannya sejak menikah pada 2015 silam. Apalagi kini sudah ditambah dengan kehadiran buah hatinya.

”Awal saya menikah pada 2015, masih tinggal bersama orang tua. Lalu kami ingin punya rumah sendiri, karena sudah punya anak. Tapi saya hanya bekerja bikin wig (rambut palsu), dan suami merantau di Jakarta,” paparnya.

Dia sangat bersyukur, dengan adanya Program Tuku Lemah Oleh Omah. Dan kini sudah memiliki rumah sendiri. ”Kalau tidak dapat bantuan, tidak tahu kapan akan punya rumah,” imbuhnya.

BACA JUGA: 24 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Belajar Kerjasama Sister City dari Kota Magelang

Di Desa Tambi sendiri, ada sebanyak 17 penerima bantuan program ini. Masing-masing rumah dapat didesain sesuai dengan kemampuan swadaya masyarakat.

Bukan hanya di Pemalang, bantuan yang bergulir sejak 2020 itu, juga menyasar ke warga kurang mampu di Kabupaten Wonosobo, khususnya Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek.

Sunardi, penerima bantuan asal Desa Bejiarum, mengaku, bantuan rumah sangat bermanfaat bagi keluarganya. Selain lebih nyaman, penerima tidak perlu membayar apa pun, hanya modal tanah belaka. ”Ini tidak ditarik biaya sepeser pun. Tanpa DP, tanpa angsuran, sekarang punya rumah sendiri,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kampanye Pilkkades Serentak Wonogiri Dimulai, Kapolres: Bersaing Secara Bersih Tanpa Kecurangan

Hidup mandiri bersama istri dan kedua anaknya, kini lebih nyaman dibanding saat masih menumpang di rumah orang tuanya. ”Kalau ada apa-apa bisa diselesaikan bersama istri. Anak-anak juga nyaman bisa belajar, rasanya senang sekali,” imbuh Sunardi.

Dari data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng, program bantuan Tuku Lemah Oleh Omah, mulai dilaksanakan sejak 2020 lalu.

Pada 2020 ada 200 unit, 2021 ada 186 unit. Dan tahun ini dibangun 253 unit. Rencananya di tahun 2023 telah dianggarkan untuk pembangunan 615 unit.

Riyan