JEPARA (SUARABARU.ID) – Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan Harlah PEPNI Ke-26 yang diselenggarakan oleh Pemuda Pondok Wuni (PEPNI) Dukuh Wuni Desa Mindahan Batealit Jepara, Jumat (25/11-2022). Ribuan jamaah hadir untuk mendengarkan ceramah Ustadzah Mumpuni Handayayekti, ustadzah Ngapak asal Cilacap.
Acara puncak kegiatan dimulai Ba’da Isya, dan diawali dengan mengagungkan Asma Nabi Muhammad SAW dengan bacaan-bacaan sholawat, dilanjutkan pembacaan ayat-ayat Al-Quran oleh Amin Marzuki dan Tahlil.
Dalam mauizah hasanah Ustadzah Mumpuni mengajak para pemuda untuk belajar berfikir out of the box, berpikir lebih dari yang lain, berpikir diatas rata-rata. Tujuannya untuk memajukan negara Indonesia. “Karena itu jangan ada pemuda yang hanya puas berada di zona nyaman. Ayolah menguatkan iman, kembangkan inovasi dan kreatifitas untuk mencapai keberhasilan diri, masyarakat sekitar dan juga bangsa,” ajak Ustadzah Mumpuni Handayayekti
Pada kesempatan ini Ustadzah Mumpuni mengingatkan tentang pergaulan remaja di era globalisasi hingga perjuangan wanita sebagai ibu yang mengandung, melahirkan dan merawat anaknya hingga tumbuh dan berhasil. “Maka jangan ada anak yang berani dengan orang, tua terutama ibu,” ujarnya
Namun ia menambahkan, jasa bapak tidak kalah hebat ketika membanting tulang hingga tidak memperhatikan kesehatan dan tenaga. Usahanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga tanpa mengenal malam dan siang
Ustadzah juga mengingatkan agar hidup tidak pelit karena manusia diberikan sifat senang berbagi untuk kebaikan.
Melihat adanya bencana gempa di Cianjur maka ia menghimbau untuk berbagi. Hujan yang diturunkan Allah SWT dari langit tujuannya untuk memberikan barokah. “Jika ada angin puting beliung, banjir bandang dan tanah lonsor itu adalah kesalahan manusia yang menyebabkan hutan gundul, dan sampah menggunung hingga menyebabkan bencana bagi manusia sendiri,” paparnya
Pemuda Wuni sebenarnya telah menyiapkan acara peringatan peringatan Maulid Nabi dan Hari Lahir PEPNI sejak bulan September 2022. Namun untuk mengundang Ustadzah Ngapak Cilacap ini memang harus menyesuaikan jadwalnya yang sangat padat.
Hadepe – Tri Daryatni