Pemerintah juga menyediakan rumah warganya yang akan menikah dan mempunyai anak. Tingkat kesejahteraan di Qatar sangat baik dibandingkan dengan negara-negara Timur Tengah lainnya yang bahkan sampai saat ini masih mengalami krisis akibat konflik yang berkepanjangan.

Kesejahteraan ini juga dibuktikan dengan rendahnya tingkat pengangguran di Qatar. Berdasarkan data dari The World Bank, angka pengangguran di Qatar pada tahun 2018 hanya mencapai 0,11% saja, sedangkan pada tahun 2019 naik menjadi 0,12%. Namun, kenaikan ini tidak terjadi secara signifikan.

Kenaikan yang signifikan mulai terlihat pada tahun 2020 yang mencapai  3,45%. Meskipun demikian angka ini masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan menawarkan pekerjaan kepada para freshgraduate  disamping itu mereka juga diberikan kebebasan untuk memilih pekerjaan. Hal ini yang kemudian menjadikan usia produktif berkontribusi besar pada kemajuan ekonomi Qatar.

Hal lain yang istimewa dari Qatar dibandingkan negara Timur Tengah yang lainnya adalah sistem politik yang terpisah dengan agama. Sebenarnya sebagian besar warga Qatar merupakan anggota sekte Islam Wahabi. Namun, dibandingkan dengan Arab Saudi yang sangat konservatif, Qatar jauh lebih liberal misalnya saja wanita disana diberikan izin untuk mengemudi dan penganut agama lain diizinkan mempraktekkan agamanya.

Meskipun saat ini, beberapa negara Timur Tengah yang lain mulai mengikuti jejak Qatar dalam bertransformasi ke liberal seperti Arab Saudi misalnya yang sudah mulai membuka bioskop sebagai acara hiburan.

Muhammad Zulfikar Rakhmat merupakan Dosen Hubungan Internasional UII dan alumni jurusan Hubungan Internasional, Universitas Qatar.