JEPARA(SUARABARU.ID) – Gerakan Satu Guru dan Tenaga Kependidikan Satu Anak Tidak Sekolah (1GTK 1 ATS), merupakan contoh yang bagi seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) dalam penanganan persoalan di Jepara.
Hal tersebut dikatakan Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta saat menjadi pembina upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional tahun 2022 tingkat Kabupaten Jepara, yang berlangsung Jumat (25/11/2022) di lapangan Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari. Kegiatan itu diikuti jajaran guru dari seluruh wilayah Jepara. Sekda Jepara Edy Sujatmiko dan jajaran Forkopimda, membersamai Pj. Bupati di lokasi. Hadir pula Pelaksana Tugas Kepala Disdikpora Ali Hidayat.
Gerakan 1 GTK 1 ATS merupakan upaya menggerakkan para guru dan tenaga kependidikan di Jepara untuk melakukan pendataan ATS di lingkungan masing-masing. Dengan pendataan melalui aplikasi yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, seluruh ATS di Jepara ditarget terdata by name by addres untuk kemudian diberi akses atau dikembalikan ke satuan pendidikan.
“Saya harap tahun 2024 tidak ada lagi anak tidak sekolah,” katanya.
Pj. Bupati Edy Supriyanta pada kesempatan itu menitipkan putra-putri Jepara kepada para guru agar siap menjadi pemimpin masa depan.
“Saya titip agar mereka pintar dan bertakwa, siap jadi pemimpin,” katanya.
Pj. Edy Supriyanta juga memuji penampilan siswa-siswi SMAN 1 Nalumsari yang menampilkan tari Ratu Kalinyamat serta persembahan lain yang ditampilkan panitia.
Usai upacara, Pj. Bupati Edy bersama Sekda Edy Sujatmiko dan beberapa pengurus PGRI Kabupaten Jepara menyempatkan diri menyanyi bersama tim paduan suara PGRI Cabang Nalumsari yang berkaborasi dengan tim angklung SD Blimbingrejo 1. Puncak keseruan terjadi saat pj. bupati duet dengan para guru dan siswa dalam lagu “Aja Dibanding-bandingke.”
Akl