blank
Perwakilan Komisi VIII DPR RI memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa di Cianjur, Rabu (23/11/2022). Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sejumlah bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam beberapa pekan terakhir dinilai sebagai warning atau peringatan bagi daerah lain. Kapoksi Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, meminta memperbanyak kampung-kampung siaga bencana untuk menghadapinya.

Abdul Wachid yang juga merupakan Ketua DPD Partai gerindra Jateng ini menyampaikan Kampung Siaga Bencana merupakan wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana.

Kampung siaga bertujuan memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana. Termasuk membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat.

“Relawannya siap kapanpun saat dibutuhkan. Warganya juga siap siaga, mengingat yang namanya bencana alam sewaktu-waktu dapat terjadi,” ujar Wachid, Rabu (23/11/2022).

Menurutnya, beberapa daerah di Jateng merupakan daerah rawan bencana. Salah satunya Kabupaten Jepara. Untuk itu diperlukan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan resiko dari bencana alam itu sendiri.

“Saya berharap Relawan kampung siaga bencana diberikan pelatihan serta simulasi yang berkelanjutan dalam menghadapi bencana dan pasca bencana, serta bisa memberikan Sosialisasi pemahaman tentang bencana alam kepada masyarakat,” harapnya.

Menurutnya, Fraksi Partai Gerindra, bersama Kementerian Sosial RI telah menggelar acara sosialisasi pembentukan kampung siaga bencana. Sekaligus simulasi penanggulangan bencana dalam rangka pembentukan kampung siaga bencana desa kunir kecamatan keling kabupaten Jepara.

Hadir di kegiatan tersebut  Peksos Ahli Madya Kementerian Sosial RI, Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta serta forkopimda serta 60 Relawan KSB Kutacana Desa Kunir Jepara.

Jumlah bantuan yang diberikan kepada Desa Kunir sebagai Kampung Siaga Bencana adalah sebesar Rp 80 juta untuk pembentukan relawan Kampung Siaga Bencana dan Rp 129 juta lumbung Logistik Siaga Bencana.

Untuk wilayah Kabupaten Jepara yang mempunyai kerawanan bencana banjir juga di wilayah selatan Jepara semestinya juga ada Kampung Siaga Bencana di wilayah selatan Jepara.

Hery Priyono