WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah longsor melanda di dua kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni di Kecamatan Karangtengah dan di Kecamatan Manyaran. Tidak ada korban jiwa, tapi merusak rumah warga dan menutup akses jalan yang berdampak memutuskan hubungan.
Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Deny Octavianto melalui Penerangan Kodim (Pendim) Wonogiri Pelda Indra, Minggu (20/11), menyatakan, telah menurunkan personel Babinsa dan prajurit TNI di Koramil Karangtengah dan Koramil Manyaran, untuk tampil memprakarsai gotong royong kerja bakti massal.
Gotong royong kerja bakti massal, juga melibatkan pamong desa dan warga masyarakat, termasuk para tokoh pemuda. Tujuannya, untuk membantu korban dalam menyingkirkan material longsoran yang merusak rumah. Juga untuk segera membuka akses hubungan darat yang terputus, karena badan jalannya tertimbun material longsoran.
Piket Koramil Karangtengah, Serda Eko Agus, Minggu (20/11), melaporkan, bencana tanah longsor terjadi dua titik. Yakni di Dusun Sawit RT 02/RW 10 Desa Temboro, dan di Dusun Brenggolo RT 01/RW 15 Desa Jeblogan.
Di Desa Temboro, talud rumah milik Aris Purwanto roboh sepanjang kurang lebih 5 Meter (M). Material longsorannya menimbuni badan badan jalan dan menyebabkan hubungan darat macet. Sedangkan di Desa Jeblogan, material longsoran merusak rumah milik Bibit Jono. Dinding tembok rumah bagian belakang, jebol tekena material logsoran.
Jalan Terputus
Di Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, bencana tanah longsor terjadi dua kali. Yakni pada Hari Jumat sore (18/11) dan Sabtu pagi (19/11). Mengakibatkan tebing setinggi 6 M longsor dan material tanah longsoran menutup ruas jalan antara di RT 01 dan RT 02/RW 011 Dusun Banasan, Desa Bero, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.
Minggu (20/11) Danramil-11 Manyaran Kodim 0728 Wonogiri, Kapten (Arh) Hadi Santoso, bersama anggota memimpin langsung upaya penanganan di lokasi bencana. Tindakan darurat ini melibatkan personel Polri dari Polsek Manyaran. Bersama pamong desa dan masyarakat dilakukan kerja bakti menyingkiran material longsoran.
Karya bakti massal dilaksanakan di tiga titik longsoran yang menutup akses jalan antar-Dusun. Warga menyebutkan, bencana tanah longsor itu terjadi, setelah semalam turun hujan lebat berkepanjangan.
Kepada warga masyarakat diseru untuk meningkatkan kewaspadaannya, utamanya di saat terjadi turun hujan lebat. Ini penting dilakukan, sebagai upaya mengantisipasi kemunculan terjadinya bencana hidrometereologi, seperti banjir dan tanah longsor.
Bambang Pur