blank
Ganjar saat memberikan pembekalan pada 1.300 wisudawan Unas Jakarta, Kamis (17/11/2022). Foto: hms

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjadi tamu kehormatan untuk memberi pembekalan pada wisuda pascasarjana dan sarjana Universitas Nasional (Unas) Jakarta, di Jakarta Conventional Centre, Kamis (17/11/2022).

Dalam kesempatan itu, dia berpesan pada 1.300 wisudawan pascasarjana dan sarjana, agar para wisudawan dapat menerapkan ilmunya secara kolaborasi dalam menghadapi tantangan dunia baru.

Gubernur Jateng itu memberikan motivasi, dengan kisah inspiratif yang dilakukannya selama menghadapi pandemi covid-19. Mulai dari Lapak Ganjar, yang membantu UMKM lokal agar tetap survive di tengah badai pandemi. Program promosi gratis berbasis media sosial itu, hingga kini masih efektif berjalan.

BACA JUGA: Kemenhub Sematkan Gelar Juara Pertama Railway Safety Awards 2022 untuk Pemprov Jateng

Ada juga penguatan sosial melalui program Jogo Tonggo. Yakni, inovasi pemberantasan covid-19 berbasis kewilayahan sampai di tingkat RW.

”Ada banyak hal, karena tiap wisuda pasti yang ditanyakan berikutnya mau kerja apa, dimana, dan kapan. Maka, seluruh ilmu yang didapat dari kampus harus dipraktikkan,” ujar Ganjar.

Dia mengingatkan, para wisudawan agar adaptif, inovatif dan kreatif. Hal itu lantaran kondisi dunia sudah mengalami perubahan.

BACA JUGA: Kasdam IV: Kesuksesan KTT G-20 Menunjukkan Kemampuan Indonesia dalam Event Internasional

”Ingat, dunia sudah berubah, saya hanya mengingatkan saja. Maka pola-polanya tidak lagi kompetisi tapi kolaborasi. Dan bakat atau talenta menjadi penting, lalu literasi itu juga penting, di luar yang diajarkan di kampus,” lanjutnya.

Baginya, kolaborasi sangat penting dalam menyongsong situasi dunia ke depan. Dari bakat-bakat yang ada itu, diharapkan akan memunculkan ilmu-ilmu yang luar biasa.

”Kolaborasi inilah yang bisa menjadi satu tren. Saya hanya mengingatkan saja, dunia tidak sedang baik-baik saja, dan kita mesti antisipasi. Dengan ilmu yang biasa-biasa saja tidak cukup, sehingga untuk luar biasa harus berkolaborasi. Pendekatannya multidisiplin, dan saya kira Anda sudah paham,” jelasnya.

BACA JUGA: BNN Musnahkan 5 Hektar Ladang Ganja, Terbesar Tahun 2022

Menurut dia, bukan hanya para sarjana, lembaga-lembaga pendidikan juga harus mengambil peran dalam menyambut generasi emas 2045.

”Artinya, kalau kita ingin menuju 2045, harus menggunakan konsep merdeka belajar dari kementerian. Kurikulum harus lebih lincah lagi, lebih adaptif, metode mesti baru. Dan kemudian praktik juga harus lebih banyak. Kalau itu bisa kita lakukan, maka kita akan bisa menghadapi situasi ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Unas, El Amry Bermawi Putera menyampaikan, tiap kali melaksanakan wisuda, pihaknya mengundang tokoh berpengaruh untuk memberikan pembekalan.

”Tradisi kami memang setiap wisuda ada tokoh yang diundang untuk memberi pembekalan. Kali ini ada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo,” tandasnya.

Riyan