Personel Poslek Rowokele dan Koramil mendatangi lokasi longsor jalur alternatif Rowokele-Sempor, Kabupaten Kebumem., Minggu 13/11.(Foto:SB/Humas Polres Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Rowokele menyebabkan jalur alternatif penghubung Kecamatan Rowokele dengan Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen longsor Minggu (13/11).

Longsor terjadi sekitar Pukul 13.50 WIB, tepatnya di Dukuh Lurakarsa, Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Tidak ada korban jiwa, namun sekitar 11 warga Desa Giyanti Rowokele yang terdampak longsor terpaksa mengunsgi..

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha mengungkapkan, meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, untuk sementara jalur ditutup. Selain itu, tiga anggota keluarga harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.

“Sementara jalan di tutup. Kendaraan roda empat tidak bisa lewat, sedangkan roda dua masih bisa lewat tapi harus berhati-hati,” jelas Aiptu Catur.

Menurut Aiptu Catur, 3 rumah warga yang ada tepat di bawahnya, penghuninya harus diungsikan ke rumah warga yang lebih aman.

Total 11 warga yang harus diungsikan karena tidak memungkinkan jika harus bertahan di rumahnya.

Aiptu Catur menamahkan, dari keterangan sejumlah saksi warga setempat, longsor di Desa Diyanti Rowokele itu bermula dari retakan tanah tebing setinggi kurang lebih 25 meter yang dipicu hujan lebat beberapa waktu terakhir.

Selanjutnya sekitar Pukul 13.50 WIB, jalan alternatif penghubung Kecamatan Rowokele dengan Kecamatan Sempor ambrol sepanjang kurang lebih 30 Meter.

Beruntung saat kejadian tidak ada warga yang melintas.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kebumen agar selalu waspada. Terutama warga yang tinggal di daerah rawan longsor ataupun banjir untuk selalu meningkatkan Kewaspadaan terhadap bencana alam,”pungkasnya.

Komper Wardopo