blank
Polda Jawa Tengah menggelar doa bersama yang diikuti sekitar seribu anggota Polri, di Mapolda Jawa Tengah. Foto: Dok/Bidhumas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Polda Jawa Tengah menggelar doa bersama yang diikuti sekitar seribu anggota Polri yang berlangsung di Mapolda Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022) malam.

Kegiatan yang bertema “Doa Bersama untuk Negeri dan Polri” ini bertujuan untuk mendoakan situasi Kamtibmas agar selalu aman dan kondusif.

Dalam kegiatan diikuti oleh Kapolres jajaran dan seluruh Pejabat Utama Polda Jateng. Selain itu dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur, Taj Yasin Maemoen, Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Daroji, pengurus FKUB Jateng dan tokoh lintas agama.

Kegiatan diawali dengan istighosah yang dilanjutkan tausiah oleh KH Supandi. Doa bersama dilakukan secara bergiliran oleh para tokoh-tokoh lintas agama.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, doa bersama untuk negeri dan polisi ini dalam rangka terciptanya Harkamtibmas di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Indonesia dalam mensikapi perkembangan situasi saat ini agar selalu aman dan kondusif.

“Doa bersama lintas agama ini adalah melaksanakan tugas pokok khususnya Polri dan Harkamtibmas, agar bisa menangkap harapan masyarakat di pelaksanaan tugasnya,” ungkap Luthfi.

“Tugas yang dimaksud Polri sekarang ini juga turut melakukan pengamanan menjelang pelaksanaan kegiatan G20 di Bali. Termasuk juga pengamanan terkait pelaksanaan Pilkada dan Pilpres 2024 mendatang,” terangnya.

“Dengan dilandasi doa malam ini diharapkan semua moril anggota Polri dan instansi terkait, baik TNI maupun Polri dan stakeholder yang lain kita dapat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara,” tandasnya.

Sementara itu Ketua MUI Jateng, Ahmad Daroji mengatakan, doa bersama ini juga terkait menghadapi cuaca ekstrem yang sekarang ini terjadi. Menurutnya, puncak cuaca ekstrem ini terjadi pada Desember-Januari 2023.

“Dalam menghadapi Pilkada diharapkan lancar dan aman. Memperkuat komponen Polri, dan semua masyarakat untuk selalu bersama-sama. Doa bersama ini juga untuk memohon kepada Allah supaya dikabulkan,” katanya.

Menurut Ganjar Pranowo, ungkapan doa merupakan upaya setiap umat beragama untuk memasrahkan kepada Tuhan agar setiap tantangan dan permasalahan bisa mendapat penyelesaian.

“Siapapun pasti akan mendapat ujian. Kita berikhtiar dengan segala kompetensi dan kewenangan yang diberikan untuk merespon segala permasalahan masyarakat,” kata Ganjar.

“Apabila semua usaha telah dilakukan namun belum ditemukan penyelesaian yang tepat, maka sebagai umat beragama kita meminta pertolongan kepada Tuhan,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini diwarnai lantunan sholawat dari tim hadrah Brimob Polda Jateng. Pada kesempatan ini juga diberikan bantuan tali asih kepada Panti Asuhan At Taqwa, Semarang.

Ning Suparningsih