blank

JEPARA(SUARABARU.ID) – Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta menolak usulan kenaikan tarif baru Perumda Air Minum Tirta Jungporo. Edy berharap, jajaran direksi untuk meningkatkan dulu kualitas layanan sebelum menaikkan tarif masyarakat.

Hal ini diungkapkan Edy Supriyanta, saat rapat evaluasi kinerja triwulan ketiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tahun 2022, Selasa (8/11/2022), di ruang vidio konferensi Kantor Setda Jepara.

“Kenaikan tarif Air Minum Tirta Jungporo saya tunda dulu. Tunjukkan dulu layanan yang bagus. Jika masyarakat sudah oke baru kita naikkan,” ujar Edy.

Edy berharap, Perusahaan Air Minum Tirta Jungporo memperbaiki kualitas layanan, seperti kualitas air, sambungan baru, hingga layanan on call 24 jam. Hal ini sangat penting, menumbuhkan kepercayaan masyarakat terkait layanan yang diberikan.

Dalam rapat tersebut, Pj. Bupati mengecek sambungan telpon atau on call 24 jam yang dimiliki Perumda Air Minum Tirta Jungporo atau PDAM. Pj. Bupati meminta langsung kepada Direktur Perumda Air Minum Tirta Jungporo Sapto Budiriyanto.

Sapto kemudian memberikan nomor layanan masyarakat nomor 081 133 019 39. Saat itu juga Pj. Bupati menelpon nomor tersebut. Namun sayang saat di telpon tidak ada yang mengangkat.

“Ini saya pelanggan loh ya. Mau minta layanan. Ini sudah 6 kali panggilan tapi tidak ada yang angkat,” kata Edy.

Kemudian. Pj. Bupati meminta sambungan atau nomor telpon yang lainnya. Kemudian diberikan nomor layanan di nomor 0291 591 495. Baru nomor yang dihubungi tersebut diangkat oleh petugas operator. Kemudian pj. Bupati berbicara singkat dengan petugas tersebut.

“Berikan informasi yang jelas kepada masyarakat. Termasuk nomor On Call yang bisa dihubungi mereka 24 jam,” kata dia.

Edy berharap jaringan yang dikelola oleh Perusahaan Air Minum Tirta Jungporo ini semakin bagus dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dalam rapat evaluasi kinerja BUMD, Edy Supriyanta juga mengundang Direktur Utama Perumda Aneka Usaha Nur Kholis, Direktur Utama PT. BPR BKK Jepara Basri, dan Direktur Utama BPR BJA Jhendik Handoko.

“Untuk perbankan tidak ada yang dianak tirikan. Kami memperlakukan sama. Saya minta untuk terus menggenjot laba perbankan,” katanya.

Hadepe – Kmf