Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti (Tengah) bersama Sekretaris Umum PP Aisiyah Dr Trihastuti Nurochimah Msi (Kiri)dan Ketua penerima Muktamar 48 Muhammadiyah Prof Dr Sofyan Anif Msi (Kanan) tengah memberikan keterangan kepada wartawan , Jumat (4/11). Foto: Bagus Adji
SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 memiliki keistimewaan dalam pelaksanaanya.
Dikatakan istimewa karena merupakan muktamar yang sidang pleno nya untuk pertama kali digelar secara daring dan luring.
Pelaksanaan muktamar dalam dua tahap disertai pertimbangan kondisi saat ini masih dalam suasana pascapandemi.

“Untuk pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar secara online diselenggarakan 5 November 2022. Sedangkan yang offline diselenggarakan  pada 19 dan 20 November 2022|,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti bersama Sekertaris Umum PP Aisiyah Dr Trihastuti Nurochimah Msi dan Ketua penerima Muktamar 48 Muhammadiyah Prof Dr Sofyan Anif Msi kepadfa wartawan , Jumat (4/11).

Pertimbangan penyelenggaraan secara on line dan off line lanjut Prof Dr Abdul Mu’ti, yang paling pokok  karena kita memang masih dalam suasana Covid 19.

Saat ini pandemi baru melandai  belum usai, karena itu jangan abai  serta jangan pula lebai.Karena itu Muktamar ini akan diusahakan untuk semaksimal mungkin memenuhi protokol kesehatan.

Dalam agenda muktamar online agenda utamanya hanya satu saja. Yaitu mendengarkan tanggapan peserta muktamar atas materi muktamar yang sudah disiapkan oleh pimpinan pusat Muhammadiyah .

Tanggapan atas materi muktamar yang dikirim PP Muhammadiyah disampaikan melalui perwakilan pimpinan wilayah .

Pada Muktamar online nanti akan ada 208 lokasi yang tersebar di  34 provinsi. Pelaksanaan off line Muktamar Muhammadiyah berlangsung selama dua hari dan dipusatkan di Edutorium UMS.

Masih dalam kesempatan sama Sekertaris Umum pimpinan pusat Aisyah Dr Trihastuti  Nurochimah Msi, memberikan keterangan senada. Muktamar Aisyiyah juga digelar secara online dan off line.

Sidang pleno pertama berlangsung 6 November 2022. Untuk pelaksanaan Off line digelar di  GOR dan Gedung Moh Djazman UMS. Dikatakan pula Muktamar Aisyiyah juga mengalami pengunduran waktu sebagaimana Muhammadiyah yangni selama dua tahun sehubungan pandemi Covid -19

Sementara itu  Ketua Panitia Muktamar  yang juga Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif MASi mengatakan penyiapan  dalam konteks teknis  pelaksanaan muktamar mulai awal pembukaan hingga akhir sudah mencapai 95 persen.

Tetapi dalam konteks sidah pleno pertama yang berlangsung secara online  persiapannya sudah 100 persen.

Bagus Adji