blank
Tim seleksi Bidang Diklat Dekopinwil Jawa Tengah melakukan tes wawancara calon pengelola Lapenkop di Ruang Sidang Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jum'at (4/11/2022). Foto : Dok Divisi Publikasi Dekopinwil

SEMARANG (SUARABARU.ID) Calon pengelola Lembaga Pendidikan Peroperasian (Lapenkop) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Tengah, ikuti tes wawancara di Ruang Sidang Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jum’at (4/11/2022).

Menurut Zaenal Arifin, Sekretaris Dekopinwil Jawa Tengah, calon pengelola Lapenkop yang mengikuti tes wawancara tersebut, sebelumnya telah mengikuti pendaftaran secara online, yang ditutup pada 31 Oktober 2022 lalu dan telah lolos administrasi.

“Ada sebanyak 34 peserta yang lolos administrasi dan mengikuti tes seleksi dan wawancara pada hari ini,” jelasnya usai pelaksanaan tes wawancara.

Sedang kebutuhan pengelola Lapenkop yang dibutuhkan, lanjutnya, ada 4 posisi atau jabatan, yaitu Direktur, Manager Diklat dan Pengembangan SDM, Manajer Kerjasama dan Pengembangan Jaringan serta Admin dengan persyaratan pendidikan minimal adalah S1 serta memiliki pengalaman dan memiliki komitmen kuat untuk pengembangan koperasi dan UKM.

“Keempat posisi atau jabatan tersebut semuanya harus siap untuk bisa atau merangkap menjadi Pelatih dalam setiap pelatihan yang diadakan oleh Lapenkop,” papar Zie, sapaan akrab Sekretaris Dekopinwil murah senyum ini.

Disampaikan pula, bahwa perekrutan calon pengelola Lapenkop tersebut mengacu pada rapat pimpinan bulan sebelumnya, yang lebih mengedepankan pada kerja nyata dan ditekankan pula kepada masing-masing bidang di Dekopinwil, untuk melakukan apa yang bisa dilakukan dalam menjalankan roda organisasi.

“Adapun, rekrutmen lapenkop ini adalah merupakan program bidang Diklat, di bawah Ketua Bidang pak Darto (Sudarto), ini salah satu langkah awal bagaimana gerakan koperasi ini ingin lebih maju. Sebab majunya koperasi, tergantung pada SDM yang dimiliki oleh pelakunya. Melalui lembaga Lapenkop yg dibentuk ini, kita optimis bisa memberikan dampak positif dan kemajuan koperasi di Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya mengakhiri.

 

Absa