MAGELANG (SUARABARU.ID)-Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah meminta kepada Bulog untuk melakukan impor kedelai, sebagai salah satu upaya untuk menekan harga kedelai kembali turun.
“Saya telah menugaskan Bulog untuk impor kedelai sebanyak 350 ton,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberikan kuliah umum tematik “Waralaba Go Global” bagi mahasiswa Universitas Muhammadyah Magelang, Selasa ( 1/11/ 2022).
Zulkifli mengatakan, impor kedelai tersebut terbesar berasal dari Amerika. Diharapkan, setelah kedelai impor tersebut tiba di Indonesia 50 hari ke depan, harga kedelai bisa turun kembali berkisar Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kilogramnya.
Menurutnya, hingga akhir Oktober kemarin, harga kedelai import mencapai Rp14.600 per kilogramnya atau mengalami kenaikan dibandingkan pada awal September lalu yang hanya Rp 14.200 per kilogramnya.
Di sisi lain, Zulkifli juga mengaku mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo, untuk mengendalikan harga beras agar harganya tidak naik tinggi.
Salah satu langkah yang ditempuh, yakni meminta Perum Bulog harus membeli beras petani lebih mahal.
“Kalau beras nggak mau naik Bulog mesti beli. Beli dengan harga yang mahal. Yakni, Rp 10.000 per kilogram dan kemudian beras itu dijual Rp 9.000 per kilogramnya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Zulkifli Hasan juga menyebutkan, harga kedelai dan terigu di Indonesia dikendalikan oleh masing-masing satu orang. Sementara, minyak goreng dikendalikan oleh tujuh orang.
Untuk itu, dirinya akan membongkar dan membenahi secara pelan-pelan permasalahan tersebut untuk mengendalikan komoditas kedelai dan minyak.
“ Yang, mengendalikan kedelai di Indonesia satu orang. Yang kendalikan komoditas makan terigu, juga satu orang. Kemudian, yang mengendalikan minyak goreng di republik ini tujuh orang,” katanya tanpa menyebut nama-nama orang yang dimaksud. W. Cahyono