blank
Asisten Administrasi Umum Sekda Mudrikatun dan ketua PMI Jepara Sutejo SS saat membuka pelatihan pengemudi ambulans (Foto: Kmf)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jepara menggelar pelatihan Safety Driving dan Basic Life.  Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Sosrokartono, Rabu (26/10/2022)  dengan tujuan untuk menekan angka kecelakaan moda transportasi di Jepara, khususnya armada Ambulans,.

Sebanyak 40 pengemudi ambulans dari 34 desa di 14 Kecamatan dan 5 dari unsur relawan se-Jepara mengikuti pelatihan ini selama dua hari, 26-27 Oktober.

Pelatihan ini dibuka Pj. Bupati Jepara yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekda Mudrikatun. Turut hadir mendampingi Ketua PMI Kabupaten Jepara Sutejo Sumarto,  Wakil Ketua dr. Dwi Susilowati, dan Sekretaris Arif Darmawan.

Mudrikatun  dalam sambutannya mengungkapkan PMI sebagai mitra pemerintah memiliki  peran sangat penting dan dibutuhkan dari masa ke masa. Tidak sebatas pada kegiatan transfusi darah. Namun PMI juga diamanatkan membina relawan, melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepalangmerahan, serta membantu memberikan pelayanan kesehatan dan di bidang sosial kemanusiaan.

Lebih lanjut Mudrikatun menjelaskan, pelayanan ambulans juga menjadi salah satu kegiatan utama PMI. “Saya memberikan  apresiasi atas pelaksanaan pelatihan keselamatan mengemudi ambulans dan bantuan hidup dasar yang diselenggarakan oleh PMI Kabupaten Jepara ini,” ujarnya.

“Semuanya adalah demi pelayanan yang terbaik bagi  masyarakat yang membutuhkan sehingga semua selamat, baik pengendara, pasien, maupun pendamping,”terangnya.

Ketua PMI Kabupaten Sutejo Sumarto menyampaikan, pelatihan ini sebagai upaya jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat baik ketika sedang membawa pasien ataupun ketika menemukan pasien kecelakaan di jalan raya.

Untuk kelangsungan ambulans di masa depan, serta fenomena di masyarakat khususnya di desa-desa, kami mengambil inisiatif dan pembekalan kepada sopir ambulans di desa. Namun belum semua sopir ambulans desa dibekali mengemudikan ambulans yang baik, dan juga bagaimana memberikan pertolongan kepada pasien yang dibawahnya.

“Melalui pelatihan ini harapannya para pengemudi ambulance bisa memiliki skill yang mumpuni dalam mengemudikan ambulance yang aman serta mampu memberikan bantuan hidup dasar kepada pasien dalam kondisi kegawat daruratan.” Sutejo SS

Hadepe – Kmf