SEMARANG (SUARABARU.ID)- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (PkM FE USM) memberikan Pelatihan Penentuan Harga Pokok Produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang pada 19 Oktober 2022.
Dalam pelatihan tersebut, mereka mengajak para wanita terutama ibu – ibu rumah tangga untuk mampu menghasilkan ide yang bermanfaat bagi perekonomian keluarganya.
Pelatihan didanai oleh Universitas Semarang (USM).
Tim pengabdian masyarakat Universitas Semarang yang terdirin atas Ketua Windasari Rachmawati SE.MM, anggota Dr.Abdul karim, SE..MSi, Ani Setyowati, SE.MSi, dan Asih Niati,SE.MM.
Windasari mengatakan, pihaknya mengajak ibu – ibu rumah tangga di Kelurahan Meteseh memanfaatkan hasil komoditas tanaman yang ada di sekitar Meteseh yaitu ubi ungu. UMKM UD Arofah yang menjadi tempat pelatihan menanam ubi ungu sebagai bahan utama pembuatan camilan sehat onde – onde ubi ungu.
”Kami mengajarkan tentang penghitungan harga pokok produksi mulai dari rincian bahan baku sampai modal yang terpakai,” ungkap Windasari.
Dia mengatakan, pihaknya mengajak salah satu UMKM yang juga ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Meteseh untuk memberikan pembelajaran membuat camilan sehat onde – onde ubi ungu.
”Selain mempraktikkan cara membuat onde – onde ubi ungu kepada ibu – ibu rumah tangga di kelurahan Meteseh, kami juga mengajarkan penentuan harga pokok produksi dari makanan onde – onde ubi ungu yang sudah dibuat. Dengan perhitungan awal dari bahan baku dan proses produksi onde – onde ubi ungu, diharapkan ibu – ibu rumah tangga bisa mempraktikkan sendiri,” ujar Windasari.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memupuk minat wirausaha bagi ibu – ibu rumah tangga supaya bisa menambah penghasilan bagi keluarganya.
Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari ibu – ibu di Kelurahan Meteseh. Mereka sangat antusias mengikuti tahap demi tahap acara yang diselenggarakan tim PkM USM mulai dari proses praktik pembuatan camilan sehat onde – onde ubi ungu sampai pada proses penentuan harga pokok produksi.
”Kami berharap,
dengan diberikan materi pelatihan membuat onde – onde ubi ungu dan harga pokok produksi, ibu – ibu rumah tangga di Kelurahan Meteseh menjadi lebih berminat dalam bidang wirausaha, sekaligus menumbuhkan perekonomian keluarga,” ungkapnya.
Pemilik UD Arofah, Sudjiati mengatakan, olahan pangan dari ubi ungu tergolong makanan sehat tanpa bahan pengawet serta memiliki nilai gizi tinggi.
Muhaimin