blank
Davide Tardozzi/dok

(SUARABARU.ID) – Francesco Bagnaia hanya butuh tambahan dua poin untuk menyegel titel juara dunia MotoGP 2022.

Pembalap tim pabrikan Ducati hanya butuh finis di posisi ke-14 pada Grand Prix (GP) Valencia, 6 November mendatang.

Saat ini, Pecco, panggilan akrab Bagnaia, unggul 23 poin atas rival terdekatnya, Fabio Quartararo (tim Monster Energy Yamaha).

Fans MotoGP menduga para petinggi Ducati akan memerintahkan para pembalapnya untuk menghambat laju Quartararo.

Namun, Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi tidak membebankan para pembalapnya untuk membantu Pecco dalam memenangi gelar.

Tardozzi akan memberikan perintah yang sama seperti yang diberikan pada balapan sebelumnya.

‘’Jika Quartararo menang, Pecco cuma perlu menyelesaikan balapan. Perintahnya adalah jangan menyalip pembalap Ducati lain jika itu sangat berbahaya,’’ ungkap Davide seperti dilansir Crash.

Dia mengaku memberikan perintah itu pada Enea Bastianini dalam GP Malaysia, 23 Oktober lalu.

‘’Kami tak mau mengulang kejadian MotoGP Argentina 2016 ketika dua motor Ducati jatuh bersama di depan mata. Itu hal yang sangat buruk,’’ tegasnya.

Pabrikan Italia ini memang tidak mau membuat kesalahan lagi.

Musim lalu Pecco gagal mengejar Quartararo setelah membuat kesalahan sendiri di lintasan.

Bagnaia diharapkan mampu menjadi juara sekaligus menyamai pencapaian Casey Stoner pada 2007.

Tim Ducati tinggal mencari juara dunia kategori pembalap selepas mengamankan gelar konstruktor dan tim terbaik musim ini.

mm