blank
Petugas dari Koramil dan Polsek Jatipurno, Wonogiri, melakukan pertolongan dan penanganan darurat di lokasi bencana tanah longsor.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah longsor terjadi lagi di Kabupaten Wonogiri. Kali ini, lokasinya di Dusun Plalar RT 07/RW 03, Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.

Dampak dari bencana tanah longsor tersebut, menyebabkan bangunan rumah dapur dan kandang ternak rusak, serta menewaskan lima ekor kambing piaraan warga.

Polsek Jatipurno melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, Minggu (23/10), menyatakan, bencana tanah longsor tersebut terjadi Sabtu petang (22/10). Bersamaan waktunya saat itu turun hujan lebat berkepanjangan.

Mendapatkan informasi bencana tanah longsor, Kanit Binmas Polsek Jatipurno Aiptu Mustofa Sri Agung dan Bripda Bowo Setiawan beserta Anggota Koramil-15 Jatipurno Sertu Mariono, telah mendatangi ke lokasi bencana.

Gotong Royong

Bersama pamong desa setempat dan warga masyarakat, dilakukan penanganan darurat melalui kerja bakti gotong royong membantu korban. Warga menyatakan, hujan lebat turun sejak Pukul 13.00 sampai dengan Pukul 15.00. Kemudian sekitar Pukul 17.30 tanggul pondasi talud penguat tebing milik Sugimin longsor.

Volume longsor berukuran Panjang 9 Meter (M) dan tinggi 20 M. Bangunan pondasi talud penguat tebing yang memiliki kemiringan 45 derajat itu, ambrol karena tidak kuat menahan limpahan air hujan dan longsor ke arah bawah.

Material longsorannya merusak rumah dapur dan kandang ternak milik Bibit (43) yang berposisi di sebelahnya. Kandang ternak tersebut berisi 8 ekor kambing dan 2 ekor sapi. Karena tertimpa longsoran, menyebabkan 5 ekor kambing mati terkubur hidup-hidup oleh material longsoran.

Kepada warga masyarakat, diminta meningkatkan kewaspadaannya terkait dengan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Utamanya ketika datang hujan lebat dan angin kencang.

Bambang Pur