blank
Bupati Joko Sutopo didampingi Kepala BPBD Bambang Haryanto dan Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto (pertama, kedua dan ketiga dari kiri), memeriksa aneka perlengkapan pendukung penanganan bencana.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemkab Wonogiri Kamis (20/10), menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan Tahun 2022/2023. Ini berkaitan erat dengan situasi dan kondisi Wonogiri masuk daerah bencana berkategori tinggi.

Apel bersama digelar di halaman Kantor Bupati, dengan pembina apel Bupati Joko Sutopo. Komandan apel dipercayakan kepada Kasat Samapta Polres Wonogiri AKP Soepardi. Ikut hadir Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, Dandim 0728 yang diwakili Pasi Ops Kapten (Inf) Totok Mardoyo bersama unsur Forkompimda.

Juga hadir Ketua DPRD Sriyono, Wakil Bupati Setyo Sukarno, Staf Ahli Bupati bersama para Pimpinan dinas instansi, Pimpinan SAR, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB).

Apel diikuti peleton TNI Kodim 0728, Polres, Dishub, Dinsos, PMI, Peleton Gabungan Satpol-PP bersama Damkar dan Linmas, Senkom, dari BPBD, Relawan Siaga Bencana dan Polhut.

Didampingi Kepala BPBD Bambang Haryanto, Bupati menyerahkan peralatan bantuan bencana dari Pengurus Korpri Kabupaten Wonogiri untuk dibagikan di 25 Kecamatan, serta penyerahan bantuan 6 gergaji mesin (Chainsaw) kepada dinas instansi.

Jumlah Bencana

Sebagai Pembina Apel, Bupati Joko Sutopo, mengingatkan, memasuki musim penghujan perlu peningkatan kewaspadaan dan tindakan preventif untuk mencegah dan mengurangi resiko bencana.

Di Kabupaten Wonogiri, pada Tahun 2021 terjadi bencana tanah longsor sebanyak 84 kejadian, angin/cuaca ekstrem 49 kejadian, banjir 156 kejadian, kebakaran 5 kejadian. Total sebanyak 294 kejadian dengan taksir kerugian Rp 2,122 miliar lebih.

Pada Tahun 2022 sampai Tanggal 10 Oktober 2022, tercatat bencana tanah longsor 36 kejadian, angin/ cuaca ekstrem 63 kejadian, banjir 12 kejadian, kebakaran 4 kejadian. Total sebanyak 115 kejadian, dengan taksir kerugian materi sebesar Rp 539,5 juta.

Dengan tindakan preventif penerapan mitigasi bencana, dan dengan semakin meningkatnya kesadaran dan ketangguhan segenap elemen masyarakat, dapat menghindarkan dari resiko dan kerugian yang diakibatkan bencana alam.

Pada bagian lain, Bupati mengharapkan perlunya terus memupuk sikap kebersamaan yang dilandasi kemauan untuk bergotong royong dari segenap elemen masyarakat. Mengajak semua pihak bergandeng tangan, bahu-membahu, mengatasi permasalahan yang muncul akibat bencana.

”Diperlukan sinergitas semua pihak, untuk secara proaktif berperan dan peduli sesama dalam upaya penangulangan bencana. Mari kita perkuat komitmen penanggulangan bencana di Kabupaten Wonogiri,” tegas Bupati.

Bambang Pur