blank
Eka Yulia Astutik, owner Yangko Ekaeco (kiri), menunjukkan proses pembuatan makanan khas Magelang, kepada salah satu reseller asal Tangerang. Foto: hms

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Program Lapak Ganjar yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bukan hanya bermanfaat bagi produsen UMKM saja. Melainkan juga bagi reseller atau Jasa Titip (Jastip). Ajang promosi berbasis media sosial itu, menjadi acuan reseller mencari produk UMKM untuk dijual kembali.

Lapak Ganjar hadir sejak 2020, sebagai solusi bagi UMKM lokal untuk tetap bertahan dan survive di tengah pandemi covid-19. Pelaku UMKM bisa promosi melalui unggahan yang kemudian di-reposting di Instastory Ganjar Pranowo.

Program itu dilakukan seminggu sekali, dengan tema produk yang beragam sesuai tema. Saat ini Lapak Ganjar sudah edisi ke 101.

BACA JUGA: Gelar Apel Bersama, Wonogiri Masuk Daerah Bencana Kategori Tinggi

Vivi Christiana, seorang Jastip asal Tangerang, mengaku, Lapak Ganjar menjadi acuan untuk berburu produk UMKM lokal, yang akan dia jual kembali.

”Lapak Ganjar sangat membantu kalangan kita yang di luar daerah, untuk melihat barang dan produk UMKM,” ujarnya, saat berkunjung di UMKM Yangko Ekaeco di Borobudur, Magelang.

Salah satu UMKM yang sampai saat ini bekerja sama dengannya adalah, Yangko Ekaeco. Dia mendapat informasi produk UMKM itu dari Lapak Ganjar.

BACA JUGA: Ditreskrimsus Polda Jateng Gerebek 3 Pabrik Oli Palsu Beromzet Puluhan Miliar

”Kami dari Tangerang, melihat dari sosmed ada Lapak Ganjar. Di situ menarik, di daerah Borobudur ada yangko, yang rasanya beda dengan daerah lain. Rasanya enak. Kemudian saya kontak, ternyata antusiasnya luar biasa,” paparnya.

Dia pun mengapresiasi upaya Gubernur Jateng yang peduli terhadap UMKM. ”Lapak Ganjar sangat luar biasa, bisa membantu masyarakat kecil untuk tetap bertahan. Sampai saat ini saya lebih banyak cari di Lapak Ganjar, karena banyak varian produk,” tambahnya.

Sementara itu, Eka Yulia Astutik, owner Yangko Ekaeco menyampaikan, setelah produknya di-reposting Lapak Ganjar, usahanya mengalami peningkatan pesat. ”Sekarang ada sekitar 200 reseller, yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan sebagian luar Jawa,” paparnya.

Eka mengaku, awalnya dia memasarkan produknya sendiri, dan di sekitaran Magelang. ”Tadinya hanya Magelang saja, tetapi setelah di-repost Lapak Ganjar, menambah jangkauan pasarnya,” tandasnya.

Riyan