KUDUS (SUARABARU.ID) – Puluhan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas ll Kabupaten Kudus mendapat pelatihan keterampilan otomotif dari BLK Disnakerperinkop UMKM. Pelatihan tersebut merupakan salah satu kegiatan pemanfaaatan program DBHCHT.
Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menyampaikan, bahwa pelatihan itu sebagai bekal keterampilan untuk warga binaan.
“Diharapkan pelatihan otomotif ini nantinya bisa jadi bekal ketrampilan untuk warga binaan ketika sudah bebas. Bisa untuk mencari kerja atau buka bengkel motor,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, bahwa pelatihan otomotif bagi warga binaan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBCHT) tahun 2022. Penggunaan DBHCHT untuk pelatihan itu merupakan salah satu program pemanfaatan DBHCHT yang ketentuannya sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Kepala Rutan Kelas ll Kabupaten Kudus yakni Suprihadi menyampaikan, pelatihan otomotif bagi warga binaan merupakan kerja sama antara Rutan dan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Disnakerperinkop-UKM) Kudus. Pelaksanannya nanti selama 22 hari.
Dia berharap, dengan adanya pelatihan otomotif, bisa memberikan pengetahuan dan bekal keterampilan bagi warga binaan. Sehingga setelah warga binaan bebas nanti, mereka bisa memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang didapatkan selama ikut pelatihan di Rutan.
“Apalagi nantinya warga binaan yang ikut pelatihan otomotif ini juga akan mendapatkan dua sertifikat. Satu dari Disnakerperinkop dan UKM serta sertifikat dari Lembaga Penjamin Sertifikat Kerja. Nantinya bisa digunakan sebagai bukti kompetensi ketika akan melamar kerja saat bebas,” ungkapnya.
Ia melihat, sejauh ini para warga binaan sangat antusias mengikuti pelatihan otomotif. Bahkan di hari ke sembilan ini, 95 persen mereka sudah bisa melaksanakan pelatihan otomotif dengan baik.
“Dari pengamatan kami, warga binaan bisa mengikuti pelatihan otomotif dengan baik. Terkait dengan deteksi kerusakan mesin motor injeksi, pembongkaran, servis dan pemasangan kembali sudah dikuasai semua,” imbuhnya.
Salah satu peserta yakni Muhammad Zaenuri mengaku sangat berterima kasih atas bekal keterampilan kerja yang diberikan.
Menurutnya, pelatihan otomotif ini sangat baik bagi warga binaan. Sebab pelatihan ini sangat berguna dan bermanfaat sekali bagi warga binaan untuk bekal saat sudah bebas nanti. “Dengan pelatihan otomotif ini, kami jadi punya bekal keterampilan. Sehingga bisa kami gunakan untuk bekal cari kerja atau buka bengkel motor saat sudah bebas nanti,” ujar Zaenuri.
Bupati Kudus HM Hartopo dalam kesempatan sebelumnya mengatakan Pemkab Kudus telah memprogramkan beragam pelatihan keterampilan melalui BLK Dinsosperikop UMKM. Pelatihan tersebut merupakan bentuk pemanfaatan anggaran DBHCHT.
Diharapkan, pelatihan yang ada mampu mencetak tenaga-tenaga terampil yang nantinya siap terjun ke dunia kerja maupun membuka lapangan kerja sendiri.
“Dengan banyaknya tenaga terampil, ke depan akan meningkatkan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran,”tukasnya.
Ali Bustomi