TEGAL (SUARABARU.ID) – Menyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia 2022, Dinas Kesehatan Kota Tegal bersama Puskesmas se-Kota Tegal menggelar rangkaian acara mulai edukasi, sosialisasi hingga lomba penyuluhan dan lomba praktik cuci tangan pakai sabun.
Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Tegal, Eti Purwaningsih SKM menyampaikan, rangkaian dimulai sejak September. Kegiatan penyuluhan tentang manfaat mencuci tangan, waktu-waktu penting cuci tangan dan juga praktik 6 langkah mencuci tangan diberikan secara menarik di beberapa Sekolah Dasar (SD) dan MI di Kota Tegal, kader dan warga juga menjadi sasaran kegiatan serupa yang dilaksanakan di beberapa Balai Kelurahan di Kota Tegal.
Sebagai puncak rangkaian HCTPS Tahun 2022, telah digelar Lomba Penyuluhan dan Praktik CTPS bagi ibu-ibu rumah tangga di 3 Kelurahan yakni Kelurahan Tegalsari, Kraton dan Muarareja.
“Kegiatan peringatan HCTPS ini tidak berhenti sebagai peringatan saja, namun cuci tangan pakai sabun bisa menjadi kebiasaan, perilaku dan kebutuhan bagi kita semuanya. Kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun sebagai cara yang efektif dan terjangkau untuk mencegah penyakit dan menyelamatkan nyawa,” kata Eti Minggu, (16/10/2022).
Lomba peyuluhan dan praktik cuci tangan pakai sabun ini lanjut Eti, menjadi metode edukasi yang menarik, karena peserta merupakan warga masyarakat yang masih awam dengan praktek mencuci tangan pakai sabun yang benar.
Dengan kegiatan ini kata Eti, bisa dilihat sejauh mana pemahaman dari warga masyarakat tentang praktik mencuci tangan, waktu-waktu yang penting untuk cuci tangan serta manfaat yang didapat dari cuci tangan itu sendiri.
Salah satu juri memberikan jurus mudah untuk mengingat urutan mencuci tangan, agar tidak lagi salah dalam mempraktekkan. Jurus ‘Tepung Selaci Buku’ kepanjangan dari Telapak, punggung, sela jari, mengunci, ibu jari dan kuku bisa menjadi cara mudah kita untuk mengingat urutan mencuci tangan.
Tema Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2022 adalah ‘Unite for Unirversal Hand Hygene’ atau Bersatu untuk kebersihan tangan universal. Semoga melalui kegiatan-kegiatan kreatif dan menarik ini mampu diharapkan mampu meningkatan pengetahuan, kemauan serta kemampuan seluruh warga untuk mempraktekkan cuci tangan dalam kesehariannya.
“Melalui peringatan ini pula seluruh pihak dapat meningkatkan fasilitas tempat cuci tangan yang baik dan bisa akses oleh orang banyak,” pungkas Eti Purwaningsih.
Sutrisno