blank
Sosialisasi pencegahan penyimpangan seksual digelar di Pendapa Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Menampilkan nara sumber Kapolsek setempat, Iptu Utami.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sosialisasi pencegahan penyimpangan perilaku seksual, digelar di Pendapa Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Menampilkan nara sumber Kapolsek Tirtomoyo Iptu Utami.

Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, semalam, menyatakan, acara sosialisasi dilaksanakan Sabtu (15/10). Dalam acara ini, memakai pendekatan nyanyian berjudul ”Sentuhan Boleh Sentuhan Tidak Boleh” yang diciptakan oleh Sri Seskya Situmorang dan dinyanyikan Indri Ayu Lestari.

Lagu ini dipopulerkan sebagai nyanyian ”Kujaga Diriku,” untuk memberi tahu anak-anak tentang bagian tubuh mana yang boleh disentuh, dan yang tidak boleh disentuh oleh orang lain.

Syair lagunya tersusun dalam bahasa ringan dan mudah dihapalkan: Sentuhan boleh, Sentuhan boleh, Kepala tangan kaki, Karena sayang karena sayang, Karena sayang. Sentuhan tidak boleh, Sentuhan tidak boleh, Yang tertutup baju dalam. Hanya diriku hanya diriku,Yang boleh menyentuh. Sentuhan boleh, Sentuhan boleh, Kepala tangan kaki, Karena sayang karena sayang, Karena sayang. Sentuhan tidak boleh, Sentuhan tidak boleh, Yang tertutup baju dalam. Katakan tidak boleh, Lebih baik menghindar Bilang ayah ibu.

Ikut hadir memberikan sambutan, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Tirtomoyo, Ny Dwi Martanto Yuniarso. Sunaryo dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Tirtomoyo I, ikut memberikan materi sosialisasi.

Kegiatan yang dipandu oleh Ny Nila ini, diikuti oleh para perwakilan pelajar dari SLTP dan SLTA, masing-masing hadir dengan guru pendamping. Para Bunda dan anak yang mengikuti sosialisasi ini, ada yang haru dan menangis saat disentuh dengan pendekatan psikologis oleh nara sumber.

Bambang Pur