MALANG (SUARABARU.ID)-Laju pasangan ganda campuran, Ghana Muhammad Al Ilham/Indah Cahya Sari Jamil tertahan di babak semifinal turnamen bulu tangkis Mansion Sports Malang Indonesia International Challenge 2022.
Mereka takluk dari wakil Indonesia lainnya, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dengan skor identik 14-21, 14-21 dalam laga di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/10).
Pada pertandingan ini, di gim pertama pasangan yang memulai debut di 2022 itu kewalahan melawan Dejan/Gloria. Terbukti mereka banyak melakukan kesalahan sendiri sebelum akhirnya takluk dengan skor 14-21.
Pada gim kedua Ghana/Indah sempat bisa menjaga margin keunggulan melawan pasangan yang pekan lalu menjadi juara Vietnam Open 2022 tersebut. Sayang, pasangan rangking 249 dunia itu masih kurang bisa mengimbangi, sehingga akhirnya harus kembali mengakui keunggulan Dejan/Gloria dengan skor 14-21 dalam tempo 31 menit.
Pada pertandingan ini, Ghana/Indah mengaku banyak membuat kesalahan di gim pertama sehingga tertinggal cukup jauh dari Dejan/Gloria.
“Kami bermain kurang fokus di laga ini. Tidak sesuai dengan ekspektasi kami. Permainan terbaik kami tidak keluar. Seharusnya kami bisa mengatasi permainan ini dengan kemenangan,” ungkap Ghana kepada Tim Humas dan Media PBSI.
“Kami terbawa permainan lawan. Di gim kedua kami sempat ketat di awal, sayang kami kembali kurang konsisten,” timpal Indah.
Kekalahan di babak semifinal ini menjadi pencapaian terbaik untuk Ghana/Indah mengingat terakhir melangkah jauh di Bonn International 2022. Saat berlaga di Jerman, keduanya tertahan di perempatfinal dari wakil Prancis, Samy Corvee/Flavie Vallet lewat rubber game 16-21, 21-18, 20-22.
Dengan kekalahan ini, Ghana/Indah harus mengubur impiannya berlaga hingga ke babak pemungkas turnamen Mansion Sports Malang Indonesia International Challenge. Setelah belum berhasil di turnamen berhadiah total 15 ribu dolar AS, Ghana/Indah bertekad tampil lebih apik di Indonesia Masters Super 100 yang akan berlangsung pekan depan di tempat yang sama.
Adapun untuk Dejan/Gloria kemenangan atas wakil Pelatnas Cipayung itu membuat keduanya kembali berlaga di partai final. Ini menjadi final keempat untuk Dejan/Gloria setelah sebelumnya tampil di partai pemungkas dan jadi jawara pada turnamen Denmark Masters 2022, Indonesia International Series, dan Vietnam Open.
“Kami bernafsu mengejar gelar keempat kami. Apa yang ada di depan kami berharap bisa kami rebut,” ungkap Dejan.
“Mungkin kembali kami mendapat rezeki bisa melangkah ke partai final. Bersyukur kembali bisa tampil di final untuk kali keempat dan berharap bisa mengambil gelar juara,” timpal Gloria.
Pada partai pemungkas, ganda campuran rangking 57 dunia itu akan berhadapan dengan wakil China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin. Ganda campuran asal Negeri Tirai Bambu itu ke partai final seusai mengalahkan wakil tuan rumah, Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami dengan skor 21-11, 21-13.
Menghadapi wakil China itu baik Dejan/Gloria buta kekuatan lawan dan akan fokus untuk bisa meraih gelar di hadapan pendukung Malang seusai sebelumnya berjaya di Yogyakarta.
“Persiapan kami di final akan komunikasi lagi dengan pasangan bermain dan pelatih untuk berlaga di final. Kami belum pernah bertemu mereka dan baru menyaksikan mereka bertanding,” pungkas Gloria.
Muhaimin