PACITAN (SUARABARU.ID) – Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), kini memiliki museum prasejarah. Yakni Museum Song Terus yang lokasinya berada di Dusun Weru, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, museum tersebut dibangun secara modern di atas lahan seluas 2,5 Hektare (Ha), terdiri atas 3 lantai, dengan desain arsitektur yang indah dan futuristik.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, menyatakan, Museum Song Terus yang didirikan di Kabupaten Pacitan ini, sudah sangat tepat karena Pacitan memiliki latar belakang kehidupan prasejarah. Diharapkan, kehadiran museum ini, juga akan menambah kunjungan wisata di Pacitan.
Demikian dikedepankan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, Rabu (12/10), saat acara soft launching. Peluncuran awal Museum Song Terus, dilakukan bersama dengan Museum Batik Indonesia dan Museum Semedo secara daring yang dipusatkan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Museum Song Terus, memiliki 6 galeri dalam ruang pamernya. Masing masing galeri menampilkan tema khusus dan urut, sehingga pengunjung mudah memahami sejarah geopark Gunung Sewu. Baik mengenai bentang lingkungan, hingga peradaban dari masa lalu sampai saat ini.
Manusia Purba
Kehadiran museum yang berdampingan dengan situs Gua Song Terus, diharapkan menjadi inspirasi pengunjung dalam memahami, mengapresiasi dan melestarikan bukti-bukti sejarah masa lalu, untuk kajian kehidupan masa kini dan masa depan.
Bupati Indrata Nur Bayu Aji berkata: ”Kini Pacitan sudah komplit, ada pantai, gunung, sungai serta alam yang indah, dan sekarang ada museum.” Jika ini terkolaborasi, tambah Bupati, ke depan masyarakat Pacitan akan bisa merasakan manfaat dari keberadaan Song Terus ini.”
Diperoleh informasi, Gua Song Terus yang menjadi objek wisata sejarah. Para pengunjung dapat menyaksikan situs purbakala. Yakni tempat di mana dulunya lokasi ini dihuni oleh para manusia purba yang hidup di Pacitan.
Lorong gua memiliki panjang sekitar 150 meter (M) dengan lebar 10-20 M dan tinggi langit-langit 10 M. Tahun 1999, para arkeolog menemukan kerangka manusia purba yang diperkirakan telah berusia sekitar 10.000 tahun di Gua Song Terus.
Saat ditemukan, kerangka tersebut dalam posisi berbaring, yang kedua tangannya menggenggam alat batu dan alat dari tulang.
Bambang Pur