blank
Bhabinkamtibmas saat mendatangi rumah Kijem (84) yang diduga menjadi korban penipuan. Foto: Dok/Polda Jateng

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Seorang lansia asal Dusun Gledegan, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Kijem (84) diduga menjadi korban penipuan.

Dua perhiasan berupa cincin raib oleh orang tak dikenal yang mendatangi rumahnya pada Rabu (5/10/2022) lalu. Kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp5 juta.

Kabar dugaan penipuan itu mulanya diketahui lewat video yang viral di media sosial. Dalam video itu, perempuan lanjut usia yang diketahui bernama Kijem ini sambat lantaran menjadi korban penipuan. Modusnya, orang tak dikenal yang mengaku dari petugas kecamatan mendatanginya, menawarkan agar Kijem bisa menerima bantuan sosial (Bansos).

Alih-alih mendapat bantuan, dalam video itu, Kijem berkisah bahwa yang terjadi justru orang tak dikenal itu membawa kabur dua cincinnya. Kabar video viral itu dibenarkan Kepala Desa (Kades) Pondok, Sularno. Menurutnya, dugaan penipuan di desanya terjadi saat Kijem berada di rumah sendirian.

“Katanya ada orang mau kasih bantuan. Syaratnya diambil foto-fotonya terus ditanya-tanya, sudah dapat bantuan atau belum. Tapi saat difoto, orang tak dikenal itu menyuruh Kijem melepas perhiasannya, biar enggak kelihatan sewaktu difoto,” ujarnya, Senin (10/10/2022).

Seusai kejadian yang menimpa perempuan lansia di Desa Pondok itu, Sularno mengaku telah mengambil inisiatif berupa mendatangi warga terduga korban penipuan. Kasus tersebut, lanjutnya, juga telah ditangani kepolisian sektor (Polsek) Ngadirojo.

“Awalnya memang enggak ada laporan. Tapi kami berinisiatif mendatanginya. Kasus itu kini sudah dilaporkan ke polisi. Polsek sudah turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Kerugiannya sekitar Rp5 juta,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto mengaku telah mengetahui kabar dugaan penipuan yang dialami warga Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo tersebut.

Menurut Dydit, kasus itu juga tengah didalami Polsek Ngadirojo. Dydit mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati pasca kejadian penipuan dengan modus pendataan bansos.

Dydit juga akan meminta Bhabinkamtibmas di setiap wilayah agar berjaga-jaga. “Kami minta Bhabinkamtibmas dapat menyebar nomor teleponnya ke sejumlah desa binaannya, sehingga peristiwa penipuan itu dapat didengar langsung oleh anggota Bhabin yang membina desa,” paparnya.

Sebab, sambung Dydit, peristiwa yang dialami Kijem menurutnya dapat merambah ke wilayah kecamatan lainnya.

“Tak menutup kemungkinan akan merambah ke kecamatan lainnya. Jadi kami himbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap modus serupa,” pungkas Dydit.

Ning Suparningsih