blank
Ketua DWP DPUPR Jepara, Erna Widi Nuraini Ari Bachtiar dan Management Development Trainer Muh Ali (Foto: Kmf)

JEPARA (“SUARABARU.ID) – Menghadapi era industri 4.0 membutuhkan kesiapan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai penggerak utama tata kelola birokrasi pemerintah. Mereka harus siap untuk memberikan pelayanan terbaiknya untuk masyarakat.

Untuyk itu  Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jepara telah menyelenggarakan pelatihan Soft Skill selama sehari bagi anggota dan ASN  di OPD tersebut. Kegiatan dilaksanakan, Jumat (7/10/2022), di Aula Kantor DPUPR.  khusus kepada anggota dan ASN di DPUPR untuk mengikuti

Pelatihan ini menghadirkan narasumber Management Development Trainer Muh Ali S. Kep MM. Kes. Kegiatan diikuti jajaran DWP DPUPR dan jajaran ASN dan Non ASN.

Ketua DWP DPUPR Jepara, Erna Widi Nuraini Ari Bachtiar mengatakan, banyak tamu datang ke DPUPR membutuhkan pelayanan. Sebagai ASN, tentu harus memberikan pelayanan terbaiknya.

blank
Management Development Trainer Muh Ali saat menyampaikan motivasi kepada peserta ( Foto: Kmf)

“Sudah tidak saatnya tuan rumah yang sok-sokan. Tapi tuan rumah yang melayani. Mereka harus bisa bersaing dengan pelayanan perhotelan dan perbankan,” kata dia.

Dikatakan Erna, pembangunan sumber daya manusia harus terus dilakukan untuk mencapai kualitas dan kompeten tinggi. Oleh karena itu, diperlukan Soft Skill. Dimana Soft Skill tersebut harus memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang kompleks dalam suatu tim, kemampuan berkoordinasi yang baik antar sesama tim, dan daya kreativitas.

“Diharapkan peserta yang hadir mendapat pembekalan untuk peningkatan Soft Skill dan membawa perubahan system atau pola interaksi kerja yang lebih baik,” kata dia.

Management Development Trainer Muh Ali yang juga Plt. Kepala Dinkes Jepara mengatakan, ASN harus bisa berpikir kreatif agar lebih unggul. Mereka harus punya motifasi untuk bekerja dan bermanfaat untuk orang lain.

“Dasarkan ini untuk pekerjaan kita. Apa yang kita lakukan bisa bermanfaat untuk orang lain. Bekerjalah Rahmatan Lil’alamin, ” katanya.

Menurutnya, 90 persen kesuksesan ditentukan oleh Attitude atau soft skills. Prilaku SDM sangat penting dapat saling berinteraksi brand image. Sedangkan ketrampilan dan ilmu pengetahuan hanya 10 persen menunjang kesuksesan.

“Bekerjalah dengan hati. Niati dengan ibadah. Jangan mengecewakan orang lain,” kata dia.

Jika Hard skills, adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.  Soft skills ini adalah kemampuan, bakat, atau ketrampilan yang ada di dalam diri setiap manusia dilakukan dengan cara non teknis (tidak kelihatan wujud).

“Ingat sebagai pelayanan masyarakar, 3 magic word,  salam, terimakasih, dan maaf.

Sedangkan kata yang tidak tidak boleh diucapkan selama berinteraksi adalah  tidak tahu, tidak bisa, bukan urusan saya, kamu siapa berani beraninya?, ” katanya

Berikan salam dengan gerakan, kontak mata dan berjabat tangan, menyerahkan dokumen dengan kedua tangan, serta menunjukan informasi dengan baik. Menunjukkan petunjuk dengan benar. Itu yang harus diperhatikan.

Ali menyampaikan, problem solving, pekerjan yang menumpuk harus disyukuri. Distress  harus diubah eustress. Mensyukuri tugas dengan melaksanakan tugas. Semua karyawan harus bekerjasama. Jika ada yang keberatan memikul beban harus dibantu.

Hadepe – Kmf