blank
Umi Agus (kiri) berswa foto (Selfi) dengan peserta senam usai senam di Stadion Tri Lomba Juang Kota Semarang, Sabtu (8/10/2022). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Demi untuk menjaga vitalitas kesehatan, penampilan dan demi pasangan, seseorang yang memiliki usia menjelang dan kepala empat, wajib untuk mengikuti senam atau olahraga kebugaran tubuh.

Menurut Umi Agus, instruktur senam di Umi Lovers, hal itu dilakukan agar badan tetap fit dan sehat, tidak cepat capek serta juga untuk menjaga penampilan agar masih tetap kencang, tidak terlihat pada kendor di sana-sini.

“Ya dengan senam inikan, selain untuk menjaga vitalitas kebugaran tubuh, juga untuk atau demi pasangan kita. Karena saat kita sudah berumah tangga itukan juga perlu dijaga, baik kesehatan maupun penampilan. Jadi jangan berfikir, walau sudah berumah tangga terus bisa sak karepe dewe (semaunya sendiri) tidak menjaga penampilannya, jadinya kan kelihatan klomprot (tidak seksi),” ujar Umi Agus (42), di Stadion Tri Lomba Juang, Sabtu (8/10/2022).

Dengan semangat untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga, warga Pandansari, Sawah Besar Kota Semarang ini, setiap hari memiliki jadwal menjadi instruktur senam sejak pagi hingga sore hari, di beberapa tempat di Kota Semarang

“Jadwal Saya menjadi instruktur senam itu setiap hari ada, kalau jamnya paling pagi ya sekitar jam 06.00 WIB, kalau sore sekarang hanya sampai jam 5 (17.00 WIB). Tapi dulu ya bisa sampai jam 8 malam (20.00 WIB),” ujar Umi

Beberapa tempat senam yang biasa memintanya jadi instruktur senam, lanjutnya, ada di sangar senam, kelurahan, hotel dan beberapa tempat publik lainnya.

blank
Peserta senam yang menjadi anggota Umi Lovers saat senam menggoyangkan anggota badannya, mengikuti irama musik yang mengiringi di Stadion Tri Lomba Juang, Kota Semarang, Sabtu (8/10/2022)

Diceritakan pula selama menjadi instruktur senam sejak tahun 2014 lalu, Ibu dua anak ini mengaku, banyak mengenal berbagai macam karakter orang yang menjadi peserta senam. Mulai dari ibu-ibu rumah tangga, pekerja perusahaan (pabrik) hingga wanita-wanita karier, bahkan ada juga cerita pengalamannya, seorang peserta senam yang sempat membuat khawatir dirinya sebagai instruktur senam.

“Pengalaman yang tak terlupakan ya. Saat itu, ada salah satu peserta senam ga tahu mengkonsumsi obat apa, beberapa saat setelah mengikuti senam kok kemudian tiba-tiba pingsan. Setelah dibawa ke klinik dan diperiksa, ternyata ibu itu hamil. Dan ternyata, ga tahu alasannya apa, memang sengaja ikut senam itu biar luruh janinnya,” ungkapnya.

Punya Sanggar Senam

Dengan bertambahnya usia, Umi Agus berharap memiliki sanggar senam sendiri yang permanen dan tidak kontrak, sebab jika hanya kontrak saat banyak peminat senam dan sudah mulai ramai, maka bisa jadi tempat itu diminta oleh pemiliknya lagi.

“Ya karena usia sekarang sudah kepala empat, inginnya sih memang kedepan punya sanggar senam sendiri. Tapi milik sendiri, kalau misalkan kontrak, khawatirnya kalau pas ramai diminta pemiliknya, kan sama saja mencarikan usaha untuk orang lain,” ujar istri anggota TNI ini.

Dan sekarang ini, imbuhnya, ia sedang berjuang untuk mewujudkan impiannya berkeinginan memiliki sanggar senam sendiri. Ada harapan pula, jika nantinya ada pihak sponsor yang mendukungnya untuk mendirikan sanggar senam akan senang hati diterima.

Absa