Saat ini banyak peserta didik yang mencari cara-cara instan dalam penyelesaian tugas-tugas sekolah. Banyak peserta didik yang kurang bisa bekerjasama ketika harus bekerja secara kelompok di dalam mata pelajaran tertentu, bahkan tidak jarang terjadi konflik sesama peserta didik dalam penugasan kerja kelompok.

Sebagai pedidik, penulis menyadari besarnya tantangan dalam megajar peserta didik pascapandemi covid-19. Sebagai pendidik harus siap meng-upgrade diri dengan berbagai pengetahuan bagaimana mengimplementasikan metode pembelajaran yang tepat untuk peserta didik pasca pandemi covid-19 ini.

Pendidik harus siap berinovasi dan meluangkan waktu untuk memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah, baik secara tatap muka, maupun memberikan video-video tutorial untuk membantu peserta didik dapat megulang kembali materi yang dipelajari di sekolah. Penggunaan teknologi dalam proses belajar anak menjadi hal yang wajib harus dikuasai oleh guru.

Metode blended learning yang sudah aplikasikan di masa pandemi covid-19 harus tetap dilanjutkan walaupun sekolah tatap muka sudah diwajibkan pemerintah, demi mengejar penguasaan materi pelajaran yang tertinggal selama masa pandemi covid-19. Penulis sendiri merasakan hasil yang baik dengan menerapkan metode blended learning dalam proses pembelajaran.

Pada triwulan kedua semester satu ini, sudah mulai ada perbaikan dengan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang semakin terarah, sistematika penguasaan materi, dan kemampuan mengikuti alur logika dalam setiap materi pembelajaran yang dipaparkan penulis, yang walaupun dalam perspektif peserta didik, penulis sebagai guru membebani peserta didik dengan banyaknya tugas di luar jam sekolah.

Tetapi satu hal yang harus kita pahami bahwa loss learning yang terjadi selama dua tahun masa pandemi harus dibayar dengan kesiapan para pendidik untuk bekerja keras dan berinovasi juga didukung oleh peserta didik yang siap belajar, demi mempersiapkan generasi pada masa yang akan datang siap menghadapi tantangan global.

Zabdiel Natanael Simbolon, S.Kom., Guru Informatika SMP Pelangi Kasih, Jakarta.