blank
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama rombongan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak dan Ketua PWNU KH Marzuqi Mustamar serta Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dr. Kohar, mengunjungi korban Tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Selasa (4/10/2022). Foto : Dok Humas Polda

MALANG (SUARABARU.ID) Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta secara terbuka menyatakan prihatin dan menyampaikan permohonan maaf atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 125 suporter Arema Malang, yang biasa dijuluki Aremania, yang terjadi saat derby Jawa Timur antara Arema FC VS Persebaya Surabaya pada Sabtu malam (1/10/2022).

Hal itu disampaikan Kapolda Jatim saat berkunjung ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang bersama rombongan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak dan Ketua PWNU KH Marzuqi Mustamar serta Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dr. Kohar, untuk melihat secara langsung bagaimana proses perawatan medis, terhadap pasien-pasien yang saat ini masih dirawat, terkait dengan peristiwa di stadion Kanjuruhan.

“Saya selaku Kapolda ikut prihatin dan turut menyesal, sekaligus minta maaf di dalam proses pengamanan yang sedang berjalan, ada kekurangan. Ke depan, Kami akan mengevaluasi bersama-sama dengan panitia pelaksana, kemudian dengan Presiden Liga dan PSSI, sehingga harapannya pertandingan sepak bola kedepan, pertandingan sepak bola yang aman, nyaman dan bisa menggerakkan ekonomi,” tanda Irjen Pol Nico Afinta kepada awak media, Selasa (4/10/2022).

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga menyampaikan, dari jajaran Polda Jawa Timur bersama-sama dengan tim Mabes Polri, telah melakukan upaya pengidentifikasian korban semaksimal mungkin, untuk korban yang luka mendapatkan perawatan.

“Jadi ada 125 korban yang meninggal dunia dan ada korban yang dirawat di RS, Bapak Kapolri memberikan perhatian secara khusus, kepada seluruh korban yang meninggal dunia maupun yang sedang dirawat, dengan memberikan bantuan perawatan kepada setiap korban dan kami serahkan kepada keluarganya masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut Kapolda juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan proses koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota Malang, terkait dengan perbaikan sarana prasarana maupun kendaraan yang rusak.

“Selanjutnya, kami juga akan melakukan proses penegakan hukum kepada siapa saja yang bersalah, setelah proses kemanusiaan ini selesai. Apalagi untuk anggota yang bersalah, kemarin sudah diumumkan Pak Kadiv Humas dan tentunya proses ini sedang berjalan,” ujarnya usai meninjau Aremania yang sedang di rawat.

Selain itu, Kapolda Jatim memohon doa, agar semua permasalahan ini bisa diselesaikan bersama-sama. Karena diumpamakan berada di sebuah rumah, jika ada permasalahan yang timbul di dalam rumah, maka dapat menyelesaikan masalah adalah orang yang tinggal di rumah tersebut. Sebab kita semua adalah saudara, sehingga langkah-langkah yang akan diambil akan dapat membawa hal yang positif.

“Terima kasih untuk seluruh dokter yang sudah bekerja, Terima kasih Pak Wagub mewakili Pemprov koordinasi yang sangat baik, Terima kasih untuk seluruh Aremania yang sudah bekerja sama, tolong jaga kota ini, tolong jaga provinsi ini, ini milik kita,” pungkasnya.

Absa