Kondisi wilayah rawan bencana di daerah Grobogan inilah yang membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan menggelar pelatihan Sibat di dua wilayah yakni Ngembak dan Wates.

Pelatihan Sibat atau Disaster Preparedness Community Based sudah difokuskan sejak awal September 2022 lalu, yakni pada tanggal 5-7 September 2022.

Pelatihan Sibat pertama digelar di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi. Kemudian, pelatihan Sibat kedua digelar di Desa Wates, Kecamatan Kedungjati pada tanggal 26-28 September 2022.

Dalam pelatihan Sibat ini, ada 20 orang yang terdiri dari unsur Karang Taruna, Linmas, PKK, Kader Kesehatan dan tokoh masyarakat terlibat langsung. Mereka mendapatkan pelatihan selama tiga hari.

Materi yang diberikan dalam pelatihan Sibat ini antara lain pengetahuan dan keterampilan tentang penanggulangan bencana, mulai dari prabencana, saat bencana dan pascabencana.

Baca juga Angka Anak Tidak Sekolah di Grobogan Masih Tinggi, Ini Alasannya

Dalam pelatihan Sibat yang digelar di Desa Wates, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan kemarin, ada warga yang ditunjuk sebagai Komandan Sibat Desa Wates, yakni Samuli.

Samuli mengaku dengan pelatihan yang difasilitasi PMI Grobogan ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para peserta.

“Sebelum ikut pelatihan ini, jujur kami itu tidak tahu apa-apa. Sibat itu apa, kami juga tidak mengerti. Namun, setelah ikut pelatihan, kami mendapatkan beragam pengetahuan tentang pencegahan serta mitigasi bencana,” ujar Samuli.

Samuli juga menjelaskan, pelatihan ini sangat berharga untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di daerah mereka.

“Semoga kondisi di desa kami tetap berlangsung baik, meski demikian, pelatihan Sibat ini tetap memberikan banyak manfaat untuk kami di Desa Wates, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan,” terang Samuli.

Tya wiedya