KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Masyarakat Dusun Kretek dan Bumen, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, tidak khawatir lagi kehabisan gas elpiji saat memasak. Karena, di dua dusun tersebut saat ini sudah teraliri aliran gas alam yang berasal dari tangki penampungan gas alam yang ada di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo.
“Dari lima dusun yang ada di Desa Karangrejo, saat ini yang sudah teraliri aliran gas alam dari Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, baru dua dusun. Yakni, Dusun Kretek dan Dusun Bumen,” kata Kepala Desa Karangrejo, M Hely Rofikun, Selasa ( 27/9/2022).
Hely mengatakan, pihaknya akan mengupayakan bantuan Coorporate social responsibility (CSR) dari PGN Tbk, agar seluruh masyakat di Desa Karangrejo bisa menikmati aliran gas alam tersebut.
Menurutnya, saat ini masyarakat yang bisa menikmati gas alam tersebut baru sebanyak 250 kepala keluarga (KK) dari 900 hingga 1.000 KK yang ada di lima dusun di Desa Karangrejo.
Ia menambahkna, masyarakat di Dusun Bumen dan Kretek tersebut menikmati aliran gas alam tersebut baru sekitar enam bulan lalu.
Hely mengatakan, meskipun saat ini, pemanfaatan gas alam yang berasal dari dana tanggungjawab perusahaan Perusahaan Gas Negara Tbk masih sangat terbatas, namun adanya gas alam tersebut dinilai sangat menguntungkan masyarakat setempat.
“Adanya gas alam yang berada di sekitar Balkondes Karangrejo yang merupakan mitra binaan PT Pertamina tersebut lebih menguntungkan dan harganya lebih murah dibandingkan dengan menggunakan gas elpiji,” katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Desa Karangrejo dan warga sejak awal telah sepakat, agar Desa Karangrejo harus menjadi penopang keberadaan wisata Candi Borobudur.
Selain itu, keberadaan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo yang merupakan binaan PT Pertamina mnejadi pembeda dengan desa- desa lain di sekitar Candi Borobudur.
”Kemudian Pemerintah Desa Karangrejo menggandeng PT Pertamina untuk membuat gas alam. Dengan harapan, tidak hanya menambah daya tarik di balkondes, tapi juga memberikan manfaat kepada masyarakatnya,”katanya.
Keberadaan gas alam tersebut juga diharapkan bisa menumbuhkan kreativitas masyarakat Desa Karangrejo, utamanya menumbuhkan sektor ekonomi yang bersumber pada UMKM, produk makanan ringan dan lainnya.
Lebih Hemat
Nurma, salah satu warga Dusun Bumen, Desa Karangrejo mengatakan, sejak menggunakan gas alam yang bersumber dari tangki penampungan gas yang ada di sekitar Balkondes Karangrejo, dirinya merasakan lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan gas elpiji ukuran tiga kilogram.
“Sebelumya, dalam satu bulan bila gas elpiji ukuran tiga kilogram, tidak cukup tiga tabung . Sekarang memakai gas alam hanya habis yang sebesar Rp50.000 per bulan untuk membayar rekening pemakaian gas alam,” kata Nurma
Ia menambahkan, salah satu kelebihan dari penggunaan gas alam tersebut, yakni untuk memasak air lebih cepat dibandingkan saat masih memakai gas elpiji tiga kilogram. Selain itu, masyarakat tidak takut lagi kehabisan gas untuk keperluan memasak dan lainnya.
“Dengan memakai gas alam untuk memasak, kami tidak takut kehabisan gas sewaktu-waktu. Karena, tinggal memutar kran, gas sudah mengalir dan langsung bisa untuk menyalakan kompor,” ujarnya.
Nurma menambahkan, saat pemasangan instalasi gas alam tersebut, masyarakat tidak dibebani biaya apapun. Bahkan, masyarakat juga mendapatkan kompor gas secara gratis. W. Cahyono