Ganjar (kiri), bersama Pengerusi Jawatankuasa Kesihatan dan Anti Dadah Melaka, Dr Muhamad Akmal Saleh, menjajaki kemungkinan diadakannya kerja sama di bidang kesehatan antara dua daerah, Jateng dan Kerajaan Melaka. Foto: humas

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Perwakilan Menteri Kesehatan Kerajaan Negeri Melaka, Malaysia, menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Selasa (27/9/2022). Pertemuan itu mengawali penjajakan kerja sama antara Melaka dan Jateng.

Pengerusi Jawatankuasa Kesihatan dan Anti Dadah Melaka, Dr Muhamad Akmal Saleh menjelaskan, pemilihan provinsi yang dipimpin Ganjar ini, karena penduduk Jateng sebanyak tujuh persen dari populasi di Indonesia.

”Kita melihat di Jawa Tengah saja tujuh persen daripada jumlah populasi rakyat Indonesia berada di Jawa Tengah,” kata Akmal. usai pertemuan, dengan logat Melayu yang kental.

BACA JUGA: Baznas Salurkan Bantuan Kepada Warga Kurang Mampu Terdampak Kenaikan BBM

Di sisi lain, Akmal menuturkan, Jateng dinilai memiliki pemimpin dengan tata kelola yang baik. Sehingga kerja sama ini harus dilakukan.

”Jadi semestinya dia menjadi satu pilihan dari pihak Kerajaan Negeri Melaka, untuk mengadakan hubungan yang lebih serius,” ujar pria lulusan Russian State Medical University itu.

Akmal menegaskan, teknologi kesehatan menjadi satu bidang yang akan terus mengalami perkembangan. Pertemuan ini awal dari permulaan yang baik secara khusus bagi kedua daerah, dan umumnya bagi Indonesia-Malaysia.

BACA JUGA: Ketahanan Pangan Jadi Langkah Strategis Jawab Tantangan Zaman

”Setulusnya ini memberikan manfaat yang terlalu besar untuk rakyat di kedua negara. Dan jadi permulaan yang sangat baik, untuk satu perkara yang lebih besar bagi provinsi Jawa Tengah, dan juga Kerajaan Negeri Melaka,” tegasnya.

Ganjar sendiri mengaku senang atas kunjungan perwakilan Menteri Kesehatan dari Kerajaan Negeri Melaka. Ganjar juga kagum, karena penjabatnya yakni Akmal Saleh, masih sangat muda dan berusia 34 tahun.

”Saya sangat mengapresiasi dan surprise dengan beliau, yang cukup banyak pengetahuan tentang Jawa Tengah, karena leluhurnya dari Kendal,” ujarnya.

BACA JUGA: OTT Masih Terjadi, Membuktikan Pelaku Korupsi Bisa Siapa Saja

Ganjar juga mengapresiasi atas penjajakan kerja sama dari Kerajaan Negeri Melaka dengan Jateng. Di tengah situasi politik dunia yang terus berubah, maka kerja sama ini cakupannya bisa meluas, menjangkau seluruh wilayah ASEAN.

”Maka kerja sama kedua kawasan menjadi penting. Saya sangat kagum betul dengan politik kesehatan yang diberlakukan di Malaysia,” pujinya.

Selain kesehatan, lanjut Ganjar, kerja sama bidang lain juga dibahas. Mulai bidang energi hingga pendidikan. Di sisi lain, Ganjar juga melihat kebudayaan Melaka juga cukup dekat dengan Indonesia, khususnya dengan Riau.

”Tentu ini adalah awal saja, mudah-mudahan nanti setelah pertemuan ini, kita akan bisa meneruskan kegiatan dan potensi kerja sama yang lain,” tandasnya.

Riyan