blank
Simulasi RPE BNN RI Gelombang III tahun 2022, hasil pelatihan yang dilaksanakan. Foto: Dok/BNN RI

JAWA BARAT (SUARABARU.ID) – Pelatihan Raid Planning and Execution (RPE) BNN RI gelombang III tahun 2022 resmi ditutup.

Pelatihan yang diikuti oleh 30 penyidik dari seluruh wilayah Indonesia ini ditutup oleh Inspektur Utama (Irtama) BNN RI, Drs. Wahyono, di lapangan PPSDM BNN, Lido, Jawa Barat.

Wahyono mewakili Kepala BNN RI menyampaikan, pelaksanaan pelatihan RPE merupakan bentuk optimalisasi upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui pendekatan hard power dalam grand strategy bidang pemberantasan.

Pelatihan Raid Planning and Execution diharapkan bisa membentuk sumber daya manusia BNN yang mumpuni, serta handal dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sehari-hari.

“Dengan berakhirnya pelatihan RPE tahun 2022 ini, saya meyakini bahwa penyidik BNN RI dari pusat hingga wilayah bisa semakin profesional dan berdedikasi tinggi,” kata Wahyono, Sabtu (24/9/2022).

Menurut Wahyono, pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan penyidik dalam melakukan RPE yang efektif, sesuai dengan SOP dan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam memberantas jaringan narkotika dan prekursor narkotika, baik pada skala nasional maupun internasional.

“Usai mengikuti pelatihan RPE selama 10 hari ini para penyidik diharapkan mampu menjadi agen-agen lapangan yang memahami hukum dan perundang-undangan terkait narkotika, memahami prosedur RPE dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan prekursor narkotika,” ungkapnya.

Dia juga berharap para penyidik menerapkan taktik dan teknik menembak serta handling suspect/informan, memahami cara perlawanan teror, pengamanan tim, dan medis dasar dalam melaksanakan RPE.

Pada kesempatan tersebut, Wahyoni juga menyerahkan sertifikat pelatihan RPE secara simbolis kepada peserta, dan menyaksikan secara langsung simulasi RPE hasil pelatihan yang telah dilaksanakan.

Ning Suparningsih