JEPARA (SUARABARU.ID) – Walapun sempat ditolak menggelar acara pelantikan pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara di aula rumah sakit, akhirnya pengurus dan pengawas yayasan dilantik di paseban Masjid Mantingan. Pelantikan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Dewan Pembina Dr H. Mashudi, S.Ag, M.Ag dan diserahkan kepada Ketua Pengurus H. Nur Yahman, SH.
Mereka dilantik oleh Ketua Dewan Pembina Dr H. Mashudi, S.Ag, M.Ag, Jumat (23/9-2022) pagi. Namun dua anggota pembina tidak hadir yaitu Dian Kristiandi S.Sos dan H. Ahmad Marzuqi, SE.
Disamping itu, Bendahara Umum Yayasan Prasojo Budiman juga tidak nampak hadir. KePada SUARABARU.ID, ia menyatakan tidak bisa bergabung di pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara. “Saya sudah sampaikan kemarin kepada Pak Mashudi,” ujar Prasojo Budiman.
Sedangkan pengurus yang dilantik terdiri dari ketua umum H. Nur Yahman, SH, ketua 1 Noor Cholish, ketua II H. Ir Sholih MM, sekretaris umum Dwi Riyanto, sekretaris 1 Turaekhan, sekretaris 2 Muhammad Ridhuan dan bendahara Zemi Aris Fachrudin. Sedangkan pengawas terdiri dari ketua H.Khaeron Syariefudin SH, M.Si. dan dua orang angota H. Farisal Adib, SH, Sp. Not dan Dewi Fatimah.
Sementara pengurus periode 2017-2022 yang diganti terdiri dari ketua dewan pembina H. Ahmad Marzuqi, SE dan anggota Dian Kristiandi S.Sos dan Dr Mashudi. Sedangkan pengurus terdiri dari ketua Edy Sujatmiko, ketua 1 Ir Sholih MM, ketua 2 Ir Moch Efendi M.Si, dan ketua 3 M. Sholeh Taufiq.
Sedangkan sekktrataris umum Akhmad Junaidi M.Si dan wakil sekretaris Drs H. Kusdiyanto MM. Untuk bendahara umum H. Hadi Mlyono dan H. Nazir Nizar serta pengawas almarhum dr H. Teguh Sanusi dan Drs Kuroto serta H. Jutiman BA..
Sah dan Berkekuatan Hukum
Terkait dengan pelantikan ini Ketua Dewan Pembina Dr H. Mashudi, S.Ag, M.Ag menjelaskan kepada SUARABARU.ID, bahwa pergantaian kepengurusan yayasan telah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. “Kami sudah sampaikan kepada ketua dewan pembina lama, H. Ahmad Marzuqi tetapi tidak mendapatkan tanggapan. Padahal masa bakti kepengurusan periode 2017-2022 sudah selesai masa jabatannya pada 6 Juni 2022,” ujarnya.
Karena itu bersama dengan anggota pembina Dian Kristiandi diakukan perombakan pembina, pengurus dan pengawas masa bakti 2022-2027. “Ini telah sah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, bahwa keputusan diambil oleh 2/3 jumlah dewan pembina,” ujar H. Farisal Adib, SH, Sp. Not yang turut mendampingi Mashudi.
Farisal Adib juga menjelaskan, perubahan kepengurusan yang dibentuk tersebut kemudian disimpan dalam sistem administrasi Badan Hukum berdasarkan Akta Notaris No 4 tanggal 9 Agustus 2022 yang dibuat oleh notaris M. Uji, S.Pd.I, SH, M.Kn.
“Kami sudah mengantongi surat penerimaan perubahan data dari Kementerian Hukum dan HAM No : AHU-AH.01.06.0036024 tertanggal 10 Agustus 2022 dengan No. AHU.0025125. AH.01.12 Tahun 2022.,” ujarnya. Jadi kami sah dan berkekuatan hukum, tegas Farisal Adib.
Hadepe