blank
Penyerahan Piagam penghargaan oleh Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun kepada Direktur Produksi PT Djarum, Thomas Budi Santoso. Foto:ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – BPJS Kesehatan memberikan piagam penghargaan kepada PT Djarum atas komitmennya dalam mendaftarkan pekerja beserta anggota keluarganya menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Atas komitmen ini, PT Djarum dinobatkan sebagai badan usaha dengan kepesertaan JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) terbesar di Jawa Tengah dan DIY. Piagam penghargaan diserahkan oleh Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David

Bangun kepada Direktur Produksi PT Djarum, Thomas Budi Santoso di Kantor PT Djarum Oasis Kretek Factory, Rabu (21/09).

Dalam sambutannya, David menyampaikan apresiasi atas komitmen PT Djarum yang telah memberikan jaminan kesehatan kepada para pekerja dan anggota keluarganya.

“Kami ucapkan terima kasih kepada PT Djarum yang sudah berupaya bersama untuk mendukung Program JKN dengan mendaftarkan seluruh pekerja dan anggota keluarganya menjadi peserta JKN. PT Djarum
menjadi badan usaha dengan kepesertaan terbesar di Jawa Tengah dan DIY. Semoga komitmen ini terus
dijaga dan dipertahankan agar kesehatan pekerja terlindungi karena kesehatan menjadi kebutuhan mendasar masyarakat saat ini,” katanya.

Dia menjelaskan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menetapkan kepesertaan jaminan kesehatan penduduk Indonesia minimal 98 persen dari total jumlah penduduk pada tahun 2024.

Namun, Pemerintah Kabupaten Kudus optimis dapat meraihnya lebih cepat di tahun 2023. Untuk itu, pihaknya berupaya meningkatkan cakupan kepesertaan dengan bersinergi dengan seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung Program JKN sesuai dengan kapasitas masing-masing.

“PT Djarum juga sudah cukup berkontribusi dengan adanya pajak rokok yang digunakan untuk optimalisasi Program JKN. Namun, kami tetap mengharapkan dukungan terkait upaya perluasan peserta untuk mencapai
UHC 98 persen di tahun 2024,” ujarnya.

David menyampaikan, BPJS Kesehatan telah mengembangkan berbagai inovasi sebagai upaya perluasan kepesertaan.

Salah satunya adalah Program Donasi JKN yang memberi kesempatan kepada badan usaha berkontribusi terhadap Program JKN, salah satunya dengan mendaftarkan masyarakat kurang mampu menjadi peserta JKN.

Tentunya, hal ini juga dapat dilakukan dengan kolaborasi bersama pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan.

“Kami akan terus meningkatkan kualitas layanan kepada peserta JKN, baik dari segi layanan administrasi kepesertaan maupun layanan kesehatan,” jelas David.

Sebelumnya, jajaran BPJS Kesehatan berkesempatan mengunjungi Pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kawasan Brak Karangbener dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) di Kawasan Kantor PT Djarum Oasis Kretek Factory untuk melihat langsung proses pembuatan dan produksi rokok.

Untuk SKT, rokok diproduksi secara
manual dengan dilinting dan memberdayakan warga sekitar. Sedangkan SKM, merupakan teknik pembuatan rokok dengan mesin.

Sementara itu, Deputy General Manager-HRD PT Djarum, Rudy Hermanto menyambut baik apresiasi yang disampaikan BPJS Kesehatan. Dia mengatakan, sudah menjadi komitmen manajemen untuk memperhatikan kesehatan pekerja sehingga didaftarkan ke Program JKN yang juga merupakan program strategis nasional.

Pihaknya berharap, kerja sama yang sudah terjalin dengan baik selama ini untuk dapat terus ditingkatkan.

“Kami juga berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah mengapresiasi kami sebagai Badan Usaha dengan kepesertaan JKN terbesar di Jawa Tengah dan DIY. Ini sudah menjadi komitmen kami memastikan jaminan kesehatan pekerja dan keluarga. Semoga kerja sama ini terus terjalin dengan baik untuk ke depan,”tukasnya.

Ali Bustomi